PANGKALPINANG, LASPELA – Penjualan sapi dan kambing kurban menjelang Iduladha di tempat penjualan hewan kurban Murni Jaya tahun ini tidak sampai setengah dari penjualan tahun lalu. Hal ini dampak dari Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada hewan ternak.
Tahun lalu, Murni Jaya dapat menjual setidaknya 1.500 ekor sapi selama tiga bulan. Namun tahun ini, untuk kurban hanya 300 ekor sapi dan total penjualan lain-lain hanya mencapai 500 ekor sapi.
“Sebanyak 500 sapi yang terjual, 300 ekor sapi untuk kurban dan sisanya 200 ekor sapi ke pedagang-pedagang,” kata Rangga selaku Owner Murni Jaya saat ditemui Media Laskarpelangi.com, Senin (4/7/2022).
“Jauh dari setengah penjualan kemarin, tapi yah bersyukur saja masih ada yang beli, ditengah PMK saat ini,” sambungnya.
Sapi dan kambing yang dijualnya pun sempat terkena PMK. Namun kini semuanya telah pulih.
“Semuanya kena, karena satu kena semuanya kena, jadi 500-an yang ada seluruhnya sudah kena, tapi kita rawat dengan memberi obat-obatan, vitamin, kandang kita bersihkan 2 hari sekali, sekarang semuanya sudah sehat,” ujarnya.
Ia mengatakan, bagi para konsumen jangan takut untuk membeli hewan kurban karena pihaknya memberikan garansi.
“Jika sapi sakit atau ada masalah kita ganti dengan yang lain, jadi masyarakat tidak usah takut,” tuturnya.
Sementara untuk pembelian Kambing sendiri, Rangga mengaku memang ada penurunan tapi tidak sesignifikan pada sapi. Sekarang stok kambing di Murni Jaya sebanyak 1.000 ekor dan 500 ekor sudah terjual.
“Dengan kisaran harga Rp3,5 juta hingga Rp12 juta, kalau sapi dari Rp21 juta hingga Rp125 juta itu yang limousin,” ujarnya. (dnd)