SUNGAILIAT, LASPELA — Dicanangkannya Desa Pemali menjadi Desa Bersinar (Desa Bersinar dari Narkotika, Psikotropika dan Obat Terlarang), mendapat dukungan penuh dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka, Marianto.
Menurutnya, Desa Pemali harus menjadi pilot project dalam hal pencegahan narkotika. Terlebih lagi, Pemali masuk dalam daerah pemilihan (dapil) 3.
“Narkoba itu musuh kita bersama, tidak ada orang sukses karena narkoba, karena narkoba membunuh anak bangsa,” ungkapnya, Sabtu (25/6/2022).
Maka dari itu, kata Marianto, pentingnya edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, yang dimulai dari keluarga (peran orang tua) untuk mengawasi, dan memproteksi seluruh anggota keluarganya.
“Masyarakat bersama pemerintah desa, tokoh agama, dan para pemuda harus terus melakukan pencegahan terhadap narkoba dengan melakukan edukasi, menghadirkan inovasi, dan kreatifitas melalui kegiatan-kegiatan yang positif. Sehingga, pergaulan yang mengarah dan menjerumuskan ke arah negatif dapat dihindari,” katanya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menjelaskan, Desa Bersinar adalah salah satu upaya pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba di desa, yang dikelola secara mandiri oleh pemerintah desa bersama dengan masyarakat.
Program Desa bersinar ini menurutnya memiliki peranan penting diantaranya, untuk meningkatkan pendampingan masyarakat desa dalam penyelenggaraan fasilitas “Desa Bersih Narkoba” yang dikelola secara partisipatif, terpadu, dan berkelanjutan dengan berbasiskan pendayagunaan sumberdaya di desa.
Selain itu, untuk meningkatkan kapasitas aparat pemerintah daerah kabupaten/kota dalam memfasilitasi kegiatan “Desa Bersih Narkoba”, serta meningkatkan koordinasi dan kerja sama lintas pemangku kepentingan dalam memasilitasi kegiatan “Desa Bersih Narkoba”.
“Akhirnya Pencegahan narkoba adalah tugas kita bersama, dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten, hingga desa dan masyarakat. Jadikan narkoba musuh bersama,” katanya. (mah)