HIPMI Babel Tularkan Jiwa Pengusaha ke Mahasiswa UBB

BALUNIJUK, LASPELA – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Babel menggelar seminar kewirausahaan untuk menggenjot dan menumbuhkan jiwa usaha kepada para mahasiswa/i di lingkungan Universitas Bangka Belitung. Kegiatan seminar itu mengusung tema ” Membentuk Wirausahawan yang Kreatif dan Inovatif untuk Indonesia Mandiri” yang diinisiasi oleh Leo Adiwinatha bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung.

Narasumber pada seminar tersebut menghadirkan M. Fitriansyah, R Indra Sandi dan Redi Zedira Tama. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Pertemuan Fakultas Teknik UBB, Rabu (26/4/2017).

Dalam sambutan, Wari Sunanda, ST, MT selaku Dekan Fakultas Teknik UBB mengatakan bahwa moment ini langka dan kepada mahasiswa untuk menggali ilmu dunia usaha ini dengan sebaik mungkin.

“Gali ilmu sebanyak mungkin untuk bekal mahasiswa untuk kedepan. Terus, lebih baik menciptakan pekerjaan daripada jadi pekerja,”ucapnya.

Ia juga meyampaikan rasa terima kasih kepada HIPMI Babel atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Harapan kedepan kegiatan seminar kewirausahaan lebih digalakkan lagi.

“Terima kasih HIPMI Babel telah menularkan ilmunya kepada para mahasiswa. Semoga, kedepan acara ini rutin diadakan agar para mahasiswa bisa jadi pengusaha,”ungkapnya.

Sementara, Ketua BPD HIPMI Babel sekaligus sebagai narasumber, Redy Zedira Tama mengatakan bahwa seandainya ingin jadi pengusaha, rubah pola pikir untuk jadi pengusaha pula dan mulai membuka usaha.

“Kalau niat sudah ingin jadi pengusaha, ide juga harus pengusaha, terus mulai lah buka usaha. Buka usaha tidak harus bermodal besar, mulai dulu dari modal kecil,” kata Redi dihadapan mahasiswa/i.

Disamping itu, tutur Redi, jadi seorang pengusaha itu tidak mudah. Seorang pengusaha harus butuh mental kuat.

“jadi pengusaha itu butuh ide, modal, mental kuat. Kadang-kadang ditengah perjalanan ada ruginya, maka mental untuk mengatasi resiko itu harus kita atasi dengan ide dan semangat yang kuat,” terangnya.

M. Fitriansyah selaku narasumber sekaligus Pembina HIPMI Babel menyampaikan jiwa pengusaha itu sudah ada dari kita sendiri, kenali diri kita sendiri terdahulu.

“Sebenarnya jiwa usaha itu sudah ada di kita ini, tinggal bagaimana kita mengasah dan menggali potensi itu untuk berusaha,” tutur Temi, akrab disapa.

Lanjutnya, sikap komitmen, konsisten dan kepercayaan itu harus dimiliki seorang pengusaha. Sehingga usaha yang dikelola itu bisa berkembang dengan baik dan terarah.

” Jadi, pengusaha itu harus punya komitmen. Jangan bidang usaha ini baru mulai, sudah mau pindah ke bidang lain lagi, jadinya tidak fokus. Terus jaringan yang luas mempengaruhi usaha kita. Maka, bangunlah jaringan sebanyak mungkin dan jangan takut berteman,” ajaknya.

Sedangkan, R Indra Sandi mengungkapkan proses dari suatu pekerjaan atau usaha itu harus dilihat dan dipelajari untuk lebih baik kedepan.

“Pelajari suatu proses, sebab dalam usaha itu ada resiko yang harus disikapi. Maka perlu ketabahan, ide dan mental kuat untuk mengatasinya,” ungkapnya.

Seandainya ingin buka usaha bersama, Ketum HIPMI Peduli Babel ini menghimbau untuk terlebih dahulu membuat miniatur konsep untuk rekan bisnis tentang apa saja yang ingin dilakukan.

“Kalau mau buka usaha bersama teman atau rekan bisnis lain, buatkan dulu konsepnya. Sehingga resiko, fokus yang dikerjakan sesuai jobdesk masing dalam satu visi untuk maju bersama,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, dihadiri oleh jajaran pengurus Hipmi Babel, Ketum BPC Hipmi se- Bangka dan beberapa dosen di Universitas Bangka Belitung.(Ar)