PANGKALPINANG, LASPELA – Bambang Patijaya atau akrab disapa BPJ menghadiri kegiatan perayaan Waisak 2566 BE tahun 2022 atau Dharmasinta dan Ngedulang, yang digelar di Vihara Tanjung Bunga Pangkalpinang, Sabtu (11/6/2022). Dalam sambutanya, BPJ yang hadir sebagai Perwakilan Pramamudi Pusat menuturkan, sangat mengapresiasi sebagai kegiatan keagamaan yang dapat berbagi kebahagiaan.
“Sudah lama kita tidak kumpul-kumpul karena pandemi Covid-19, kebahagiaan terasa dengan kita hadir disini bersama masyarakat merayakan perayaan hari besar Waisak,” katanya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kepulauan Bangka hingga Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen). Dengan ini menurut BPJ, semakin mempererat lintas agama di Indonesia,
“Dengan kegiatan ini unsur lintas agama semakim erat, semakin menjunjung tiinggi toleransi, Pemerintah dan seluruh umat beragama rukun dalam bersama hidup dalam kedamaian dan ketenanangan,” katanya.
Sementara itu Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) menuturkan, dasar landasan agama Buddha ternyata sama dengan agama Islam. Misalnya, dalam syarat agama Buddha ialah dilarang minum dan makanan haram, dilarang berzina, dilarang berbohong dan dilarang untuk menghina agama lain.
“Saya kaget ternyata syarat agama Buddha ini ternyata sama dengan agama Islam agama saya. Inilan kenapa kita tidak boleh untuk menjudge agama lain tanpa kita tahu dalamnya seperti apa,” ujarnya.
Molen mengatakan, toleransi umat beragama yang kuat perlu dilakukan semua masyarakat, jangan sampai ada konflik terkait dengan unsur agama atau unsur sara.
“Kita haru saling menyayangi dan saling menghargai, mari kita bersama-sama beribadah dengan nyaman,” tuturnya. (dnd)