MUNTOK, LASPELA — Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi di Indonesia, bakal mempengaruhi kebutuhan hewan kurban pada perayaan Hari Raya Idul Adha 2022 mendatang, di Kabupaten Bangka Barat.
Kabid Peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan Bangka Barat Agung Ari Wibowo mengatakan, apabila kondisi tetap seperti ini tidak menutup kemungkinan Babar akan kekurangan hewan ternak sapi.
“Kalau stok Iduladha, untuk saat ini ada potensi kita masih kurang untuk sampai hari ini ya,” ungkapnya, Jumat (27/5/22).
Namun, apabila lalu lintas ternak sapi bisa masuk ke Bangka Belitung (Babel) termasuk Bangka Barat, kebutuhan akan tercukupi. Diketahui, menjelang Iduladha kebutuhan sapi yang dibutuhkan Babel sebanyak 4 ribu ekor, sedangkan untuk Babar sekitar 500 sampai 600 ekor.
“Kalau memang bisa masuk Insyaallah bisa tercukupi. Kalau sapi menjelang Iduladha itu kalau kebutuhan itu sekitar 500 hingga 600 ekor, karena untuk se-Babel ini kurang lebih 4 ribu ekor. Kita ini kan masih ada ketersedian baru 2 ribu se-Babel, jadi kurang setengahnya dari situ. Kita dapat gambaran bahwa kita termasuk Bangka Barat ini masih kekurangan,” jelasnya.
Perihal stok yang ada di Bangka Barat, Ari belum bisa membeberkan, sebab pihaknya masih menginvetarisir data ketersedian sapi. “Kalau untuk bicara pastinya kami belum bisa membeberkannya, karena ingin mendata dulu, karena ibaratnya selain korban ada kebutuhan harian,” ungkapnya. (Oka)
