Eks Wagub Babel Ngabuburit di Toboali, Borong Takjil Untuk Bukber PWI Basel


Oleh: Nopranda Putra


TOBOALI, LASPELA – Sembari menunggu buka puasa bersama dengan wartawan PWI Bangka Selatan, Wakil Gubernur Bangka Belitung periode 2014-2017, Hidayat Arsani mengisi waktu dengan melakukan ngabuburit ke penjual takjil di Toboali pada Selasa, 12 April 2022 petang.

Sosok tokoh masyarakat Bangka Belitung ini meninjau langsung jajanan takjil buka puasa di Simpang Lima Toboali.

Bersama istri dan anaknya, Panglima sapaan akrabnya juga memborong takjil untuk buka puasa yang dijajakan oleh pedagang kaki lima di sepanjang jalan Simpang Lima itu.

Dalam kesempatan itu, Panglima menyebutkan bahwa saat ini perekonomian di Bangka Selatan sudah semakin membaik dalam beberapa bulan terakhir.

Bahkan, menurut dia tumbuh pesatnya ekonomi di Bangka Selatan cukup baik dibandingkan daerah lainnya di Bangka Belitung.

“Bangka selatan ekonomi mulai hidup, banyak jual takjil persiapan buka puasa pembeli ramai jika itu dibandingkan daerah lain masih kuat di sini (Toboali,-),” kata Panglima Dayat Selasa petang.

Ia menyebutkan, tumbuhnya perekonomian disebabkan beberapa faktor, diantaranya harga timah dan komiditi pertanian mulai membaik.

“Alhamdulillah harga komoditi dan timah naik, jadi bawa keberkahan bagi masyarakat Bangka Selatan,” sebut dia.

Ia menuturkan, saat ini masyarakat Bangka Selatan masih tergolong dengan harga pertimahan dan komiditi pertanian yang membaik, kalau mengarapkan pemerintah gerakannya lama untuk masyarakat kecil.

“Kalau sekarang pedagang kecil masih tertolong ekonomi naik, kalau mengharapkan pemerintah saya rasa lama gerakannya,” ujar dia.

Kendati demikian, ia berharap peran pemerintah daerah harus lebih agresif melihat geliatnya masyarakat yang buka jajanan takjil buka puasa.

“Kepada pemda seharusnya pejabat daerah bantu pedagang kecil, jangan hanya makan di gedung sendiri. Kalau mereka ikut beli jajanan takjil jadi sirkulasi ekonomi masyarakat juga ikut bagus,” terang dia.

Untuk itu, ia mengungkapkan pemerintah daerah ikut mendorong antusias masyarakat dalam pemulihan ekonomi daerah.

“Seharusnya pemda ikut borong jualan pedagang kecil untuk bukber di kantornya, kita lihat pemda cuek saja semestinya mereka (pejabat,-) harus sadar diri,” ungkap dia. (Pra)