PANGKALPINANG, LASPELA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengimbau di tahun 2023, restoran di Babel diwajibkan mengganti penggunaan sedotan plastik dan menggantinya dengan sedotan berbahan eco straw.
“Eco straw purun ini sudah dilirik orang luar. Maka dari itu, sudah seharusnya kita sebagai orang Babel yang memproduksinya, juga harus menggunakannya pula, apalagi produk ini ramah lingkungan,” katanya saat menghadiri acara “UMKM Pacak Digital Babel” yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI), di Mall Transmart Pangkalpinang, Jum’at (4/3/2022).
Sebelumnya, dikatakan Erzaldi dalam sambutannya, kegiatan yang diadakan dalam rangka pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta percepatan ekosistem ekonomi keuangan digital ini, diketahui dilaksanakan untuk pertama kalinya di Babel. Ia sangat mengapresiasi acara ini dan berharap ke depannya akan diadakan secara rutin. Tak hanya itu saja, orang nomor satu di Babel itu juga sangat mendukung UMKM Babel, hingga menaruh perhatian besar kepada salah satu produk sedotan ramah lingkungan (eco straw) dari purun.
“Gerakan Bangga Wisata Indonesia (GBWI) dan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) untuk mendorong pemulihan ekonomi,” kata Erzaldi.
Acara yang dilaksanakan selama tiga hari, yaitu 4 sampai 6 Maret 2022 ini, disebutkan oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Babel Budi Widihartanto, bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih mencintai produk lokal, serta mendorong UMKM memanfaatkan teknologi.
“Digitalisasi UMKM ini dapat mempermudah pelaku UMKM, terutama jika menggunakan pembayaran secara digital, seperti QR Code. Disampaikan pula oleh Gubernur Erzaldi, bahwa bentuk transaksi pembayaran digital ini sangat diperlukan nantinya saat The Group of Twenty (G20) yang dilaksanakan di Belitong,” ujarnya.
“Dengan ‘pacak digital’ dari BI ini, kita mendorong UMKM Babel untuk siap menghadapi G20 nantinya, karena dengan digital ini dapat membantu produk-produk kita untuk Go International,” tambahnya.
Dia menambahkan, sebagai mitra yang terus mendukung perkembangan UMKM di Babel, BI memiliki program yaitu business matching yang berguna untuk mempertemukan produk UMKM yang satu dengan yang lain untuk berkolaborasi. Produk bawang goreng Pondok Pesantren Al-Muhajirin difasilitasi BI dengan UKM Ayam Jimbronk dan juga mendapatkan gained commitment sebesar 1 Miliar Rupiah. Selain itu, ada pula UMKM Doni Chandra dan Yana Cake yang mendapatkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI dan BNI masing-masing sebesar 300 Juta Rupiah.
“Setelah rangkaian acara pembukaan usai, Gubernur Erzaldi beserta rombongan berkeliling stand UMKM, juga tak lupa pula mencoba secara langsung pembayaran digital menggunakan QR Code dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS),” jelasnya.
Diketahui UMKM yang ada di store atau bazar ada sekitar 25 UMKM, tetapi jumlah sebenarnya adalah 100 UMKM. Dimana, UMKM yang tidak di display di store, dibantu penjualannya via online seperti di e-commerce dan boleh.id.
Turut hadir dalam acara ini, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel, Kepala Perwakilan BPK RI Babel, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Babel, Ketua Dekranasda Bangka Barat, dan Ketua Dekranasda Belitung Timur.(wa)