PANGKALPINANG, LASPELA – Setiap kali Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi bertemu dengan para generasi muda, dirinya tidak pernah jemu memotivasi dan mengajak mereka mengenali serta menggali potensi diri untuk menjadi seorang enterpreneur.
Hal ini juga yang dilakukannya saat menyapa siswa-siswi SMAN 2 Pangkalpinang yang berbaris menyambut dirinya saat kedatangannya untuk menghadiri Kegiatan Parenting Pertemuan antara Orang Tua dan Murid dengan Guru, Rabu (26/1/2022).
“Ape cita-cita ikak nie?” tanya Gubernur pada Reyhan salah satu siswa kelas 10 IPA 3.
“Siap! Jadi Pengusaha,” balasnya dengan lugas saat ditanya Gubernur Erzaldi.
Mendengar jawaban Reyhan, Gubernur langsung meminta Reyhan mengeluarkan handphone miliknya dan langsung memeriksa perangkat tersebut. Usai memeriksa, dirinya berpesan kepada Reyhan untuk memberdayakan smartphone untuk membangun usaha.
“Coba pergunakan ini (smartphone) untuk usaha, buat aplikasi, mulailah dari sekarang. Buat perencanaan dan jangan takut untuk memulai. Dari yang kecil-kecil dulu, “ujarnya.
“Siap Pak,” ujar Reyhan lagi.
Dikatakan gubernur, bahwa saat ini generasi Z dan milenial sudah mulai banyak bercita-cita memiliki usaha sendiri atau menjadi pengusaha.
“Dan itu harus kita dukung. Sebagai orang tua dan tenaga pendidik kita fasilitasi, kita bantu mereka dengan membekali diri dengan meningkatkan kreativitas dan berpikir kritis dan menemukan solusi,” ujarnya kepada jajarannya yang ikut mendampingi.
Usai menyapa Reyhan, orang nomor satu di Babel itupun kembali menyapa beberapa siswa-siswi lainnya.
Hal yang samapun ditanyakannya kembali dan banyak juga diantara mereka ingin menjadi abdi negara. Namun ada juga diantara mereka yang masih belum memiliki cita cita.
“Tentukan cita-cita ikak, pokok e sudeh nie lah harus tau nak jadi ape. Cita-cita e ape, jangan ndak punya tujuan, rencanakan dari sekarang,” pesan gubernur kepada beberapa siswi saat ditanya yang belum memiliki cita-cita.
Kepada para orang tua siswa-siswi, Gubernur Erzaldi berpesan agar meningkatkan frekuensi komunikasi antara anggota keluarga.
“Melalui komunikasi yang intens, anak-anak akan terbiasa mengemukan pendapat, sehingga kita sebagai orang tua tahu apa keinginan mereka. Komunikasi dua arah itu penting, disitulah peran kita orangtua membentuk anak supaya memiliki karakter kuat sebagai modalnya untuk mencapai cita-citanya,” ujarnya.
Di akhir kunjungannya ke SMAN 2 Pangkalpinang, dirinya juga meluangkan waktu untuk berkeliling untuk meninjau sarana dan prasarana sekolah.rill/(wa)