Pendalaman Alur Pelabuhan Belinyu Tinggal Menunggu ‘Restu’ Pusat

BELINYU, LASPELA – Komunikasi dan koordinasi terus dilakukan antara Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Pemprov. Babel) di bawah kepemimpinan Gubernur Erzaldi Rosman, bersama pihak-pihak terkait terhadap rencana pendalaman alur Pelabuhan Tanjung Gudang, Belinyu, Kabupaten Bangka.

Terbaru, gubernur memimpin rapat koordinasi (rakor) secara hybrid, di Kantor Rahardja Wirasakti Jaya Mandiri, Belinyu, Rabu (19/1/2022), bersama Dirjen Perhubungan dan Laut (Hubla), Direktur Jenderal Kepelabuhanan, PT Timah, Danlanal Babel, KSOP Pangkalbalam, beserta Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Babel seperti Dinas Perhubungan, Dinas ESDM, Biro Hukum, Assisten II, dan Kepala Bappeda.

Usai rakor, Gubernur Erzaldi mengungkapkan telah mendapatkan beberapa poin penting berkenaan percepatan pendalaman alur yang akan menunjang kegiatan ekspor-impor langsung, dari dan ke luar Bumi Serumpun Sebalai. Salah satu yang disebutkan orang nomor satu di Babel ini berkenaan dengan izin yang tidak lama lagi akan dikeluarkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan.

“Kami melakukan zoom dengan Dirjen Hubla, dan Direktur Kepelabuhanan berkenaan dengan rencana pengembangan Pelabuhan Belinyu. Pendalaman ini segera dilakukan, dan memang harus beberapa kali koordinasi untuk mempercepatnya, insyaAllah pelaksanaannya lancar. Dan pihak kementerian akan mengeluarkan izin pendalaman, insyaAllah Februari,” ujarnya.

Pendalaman alur, menurut Gubernur Erzaldi akan diserahkan kepada PT Timah. Perusahaan milik negara (BUMN) itu diharapkan juga dapat melibatkan PT Arta Persada Sejahtera dan PT Semesta Surya Persada, yang wilayahnya (Izin Usaha Pertambangan), masuk dalam rencana pendalaman, termasuk pihak-pihak yang memiliki TUKS (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri).

“Pertama, kita sepakat meminta kepada Pusat untuk melakukan SID pendalaman alur. Tentunya perlu konsolidasi sehingga kami perlu petunjuk Kemenhub tentang pendalaman alur ini. Kedua, pendalaman alur insyaAllah kita lakukan review saat waktunya tiba,” ujarnya.

“Nanti, PT Timah dengan TUKS lainnya dalam pengerukan alur bisa dilakukan B2B (Business to business) pengerjaannya. Semua kita serahkan dengan PT Timah dalam pengerjaannya, tinggal bagaimana mereka kolaborasikan dengan perusahaan lain, silakan saja,” katanya menambahkan.

Sebelumnya, dalam rakor tersebut Gubernur Erzaldi kepada Dirjen Kepelabuhanan Subagiyo, memastikan pihaknya akan segera berkirim surat ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Kepelabuhanan untuk permohonan studi Survei Investigasi Desain (SID). Di hadapan Dirjen Subagiyo, Gubernur Erzaldi mengungkapkan pula rencana pengembangan pelabuhan tersebut untuk salah satu Project Strategis Nasional (PSN), selain Kawasan Industri (KI).

“Rencana kita mengembangkan Pelabuhan Belinyu, tidak terlepas dari rencana usulan menjadikan kawasan ini terutama sekitar pelabuhan jadi PSN, yang mana kita akan kembangkan area industri ini. Ketika kawasan industri di Kecamatan Belinyu mendapat banyak dukungan, otomatis Bangka bagian utara bisa lebih cepat berkembang,” pungkasnya.rill/(wa)