Hasil Pembahasan Bersama Banggar Legislatif & Eksekutif, APBD 2022 disetujui Rp 912 M


Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Bangka Selatan, Erwin Asmadi dengan agenda pengambilan keputusan terhadap rancangan peraturan daerah anggaran pembangunan dan belanja daerah (APBD) 2022 dari rancangan peraturan daerah (Raperda) menjadi peraturan daerah (Perda) APBD 2022 setelah disetujui seluruh fraksi.

Erwin memandang hal ini berdasarkan hasil analisis kondisi ekonomi daerah dan kajian terhadap tantangan serta prospek perekonomian yang dilakukan oleh pihak eksekutif dan legislatif secara teliti dan cermat, maka APBD kabupaten Bangka Selatan tahun anggaran 2022 dengan proyeksi untuk pendapatan tahun 2022 adalah sebesar Rp 870.259.441.371 dan belanja diproyeksikan sebesar Rp 912.447.204.127.

“Rancangan APBD 2022 disetujui Rp 912 Miliar. Kesepakatan tersebut diberikan usai pendalaman dan penelitian akhir berdasarkan hasil pembahasan bersama badan anggaran legislatif dan eksekutif,” kata Erwin Asmadi dalam rapat paripurna yang di gelar Selasa, 30 November 2021 sore.

Sementara Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengungkapkan dirinya meyakini bahwa melalui perumusan program kegiatan dan alokasi anggaran tersebut, diharapkan dapat mencapai target-target makro pembangunan seperti yang telah ditetapkan dalam rencana kerja pemerintah daerah kabupaten Bangka Selatan tahun 2022.

“Pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 2,61 persen, nilai indeks pembangunan manusia ditargetkan 67,75, tingkat penggangguran terbuka ditargetkan terjadi penurunan ke angka 5,0 persen dan angka kemiskinan diharapkan terjadi penurunan di angka 3,52 persen,” harap Riza.

Menurut dia, target-target makro tersebut diyakini bisa dicapai dengan memfokuskan pada tiga prioritas pembangunan yaitu penguatan infrastruktur strategis kewilayahan, peningkatan sumberdaya manusia, serta optimalisasi pembangunan sektor primer.

“APBD Bangka Selatan tahun 2022 merupakan instrumen penting dalam perencanaan pembangunan dalam menanggapi isu-isu aktual dan strategis di seluruh sektor pembangunan, khususnya dalam menanggapi percepatan pemulihan ekonomi akibat dampak covid-19 dan dukungan responsif terhadap pelayanan sektor kesehatan,”

Tentunya, lanjut dia mengingat wabah covid-19 masih sangat mungkin berlanjut sehingga perlu diambil langkah-langkah taktis dan antisipatif dengan perumusan program kegiatan dan dukungan anggaran yang responsif dan akuntabel.

“Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh tim penyusun atau tim pembahas atas kerja keras ini, yang tentunya dengan satu tujuan bersama yakni mewujudkan Bangka Selatan yang maju melalui optimalisasi pembangunan sektor pertanian dan perikanan serta pembangunan sumber daya manusia  yang unggul berbasis riset dan inovasi dengan semangat gotong royong,” tukasnya. (Pra)