Cak Nanto : Aplikasikan Ilmu yang Didapat untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara
PANGKALPINANG, LASPELA– Baitul Arqam Paripurna se Indonesia yang dilaksanakan di Fox Haris Hotel Pangkalpinang secara resmi ditutup oleh Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen), Minggu (28/11/2021).
Kegiatan pengkaderan tingkat tertinggi di organisasi otonomi Muhammadiyah ini sudah dilaksanakan selama 3 hari dimulai Jumat-Minggu (26-28 November 2021).
Dalam sambutannya, Walikota Molen memuji pergerakan pemuda muhammadiyah di Bangka Belitung.
Menurut penilaian walikota, pergerakan Pemuda Muhammadiyah terkesan massif, konstruktif, faktual dan profesional.
“Baru ini saya melihat secara langsung disampaikannya laporan kegiatan acara mulai dari awal hingga akhir kegiatan berikut dengan data statistiknya. Ini luar biasa dan memang profesional. Dari tadi saya sangat serius memperhatikan laporan kegiatannya,” puji Molen.
Walikota muda ini juga sangat mengharapkan ASN yang berasal dari Pemuda Muhammadiyah dapat membantu kinerja Pemerintahan Kota untuk lebih baik kedepannya.
“Sudah tidak diragukan lagi kompetensi SDM Pemuda Muhammadiyah. Tolong kirim kader terbaiknya untuk dapat membantu Pemkot ini,” pintanya.
“Saya juga sangat terkesima dengan master of ceremony (MC) tadi. Sangat berkelas. Ayo gabung dengan kita,” pintanya lagi.
Sementara itu, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto (Cak Nanto) mengatakan pengkaderan yang dilakukan pihaknya itu tak lain bertujuan melakukan kesinambungan pergerakan.
“Kalau organisasi ini tidak di didik khusus maka tunggulah kehancuran sebuah lembaga. Jadi apa yang ditempa selama pengkaderan, jadikan bekal dalam membesarkan organisasi dan memberikan kebermanfaatan bagi bangsa dan negara,” ujar Cak Nanto kepada seluruh peserta BAP.
Cak Nanto sangat mengapresiasi pengurus Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bangka Belitung yang dinilainya sangat berhasil melaksanakan kegiatan pengkaderan secara nasional. Kegiatan pengkaderan ini sendiri merupakan kegiatan kolaborasi antara pimpinan pusat dan pimpinan wilayah.
“Kami dari Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah sangat terbantu dengan pengurus PWPM Babel ini. Ini sungguh luar biasa, peserta BAP disambut dengan begitu meriah. Babel ini bisa dijadikan contoh bagi pengurus PWPM lainnya,” ucap Cak Nanto.
Harapan besar lainnya kata Komisaris Utama Istaka Karya ini, 80 kader yang sudah di didik khusus dapat meneruskan estafet kepemimpinan di tingkat nasional dan mengaktualisasikan dalam memajukan daerahnya.
“BAP ini sendiri bagian dari menginternalisasi materi dalam sebuah gerakan. Jadikan ilmu ini tidak hanya diaplikasikan di organisasi kita saja. Tapi, untuk masyarakat luas. Jadi tujuan pemuda negarawan dapat tercapai sehingga masyarakat dapat tercerahkan,” tuturnya.(*)