MUNTOK, LASPELA — Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat (Babar) Achmad Nursyandi, mengatakan Babar sendiri memiliki tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi, diantaranya banjir dan kebakaran hutan.
Namun, ia menyampaikan pihaknya sudah memetakan titik-titik yang rawan itu, dan salah satunya rawan banjir di Culong dan Kampung Ulu sudah diatasi dengan pembangunan kolong retensi, yang saat ini sedang proses pembuatan.
“Alhamdulillah sekarang sudah kita atasi dengan adanya pembangunan kolong retensi dan cek dump kemudian di beberapa titik di Kecamatan Jebus juga sekarang bisa teratasi, dan tahun ini relatif tidak ada kejadian,” ungkap Achmad Nursyandi, Kamis (25/11/21).
Selain itu, Achmad Nursyandi juga mengungkapkan bahwa BPBD Babar, memiliki 20 personil TRC (Tim Reaksi Cepat) yang selalu siaga untuk memantau daerah rawan bencana, juga memiliki sarpras yang memadai mulai dari kendaraan hingga peralatan lainnya.
“Dari BPBD, Basarnas kita siap selalu. Tim Reaksi Cepat kita ada kurang lebih 20 yang kita siagakan 24 jam untuk selalu memantau situasi terkini, kemudian dari kawan-kawan basarnas 6 anggota ditambah personel yang lain, kita selalu siap siaga 24 jam,” katanya.
Achmad Nursyandi juga mengimbau masyarakat tetap antisipasi dan siap siaga apabila beraktivitas di luar rumah, mengingat cuaca yang ekstrem saat ini supaya tidak terjadi hal-hal yang tak inginkan.
“Khususnya kepada nelayan hati-hati ketika gelombang laut tinggi, sebaiknya ditunda dulu untuk pergi melaut karena sudah ada beberapa kejadian laka laut korban meninggal. Untuk masyarakat juga kami mengimbau hujan yang tidak berhenti selama satu jam, untuk tetap beraktivitas di dalam rumah dan selalu melihat situasi terkini,” ungkapnya. (Oka)