PANGKALPINANG, LASPELA – Walikota Pangkalpinang Maulana Aklil (Molen), menutup Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II dan III Pemerintah Kota Pangkalpinang, yang berlangsung di Ruang OR, Kantor Walikota Pangkalpinang, Rabu (24/11/2021).
Namun, sebelum menutup kegiatan tersebut, Molen memberikan Pendidikan Dasar (Diksar) secara mendadak kepada para CPNS. Molen menilai CPNS kurang disiplin dan tidak memakai seragam yang kompak. Ia juga menilai, jika kualitas CPNS sekarang dan CPNS dulu banyak perbedaan.
“Dulu duduknya saja dispilin, rapi, dan tidak ngobrol kiri dan kanan, dan banyak yang tidak memakai kaos kaki. Padahal intruksinya jelas harus menggunakan kaos kaki,” katanya.
Molen menuturkan, syarat lulus atau tidaknya CPNS juga dinilai dari etika, integritas, dan profesionalisme. “Kalau kalian tidak dilatih dari sekarang, mau kapan lagi?” katanya.
Tidak hanya itu, saat sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya, Molen juga melihat masih banyaknya CPNS yang tidak menghayati, dan malah sibuk dengan urusan sendiri.
“Saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, masih ada beberapa yang ngobrol dan nyantai, pimpinan ngomong masih sibuk ngobrol, saya tidak main seperti ini,” ujarnya.
Ia menegaskan kepada CPNS untuk hormat dan punya etika, terlebih kepada yang lebih tua. “Etika sama yang lebih tua sama pimpinan, kami dulu loyalitas tanpa batas, melihat bayangan pimpinan saja sudah takut, tapi sekarang berbeda, untuk itu etika kita buka sekarang, dari sinilah mulainya,” katanya.
Ia pun menegaskan jadi seorang PNS jangan sombong, karena sejatinya PNS adalah melayani masyarakat. “Kalau mau kaya jangan jadi PNS, karena paradigma sekarang telah berubah, PNS adalah untuk melayani masyarakat,” katanya. (dnd)