Oleh: Nopranda Putra
*Binaan Mitra PT Timah Tbk, Tim Baher
TOBOALI, LASPELA – Sebanyak 75 mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Terbuka dan pelajar tingkat SMA / SMK di Bangka Selatan dikukuhkan Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid sebagai peserta Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kabupaten Bangka Selatan.
Relawan TIK yang dikukuhkan itu, merupakan mahasiswa – mahasiswi dan para pelajar pesisir yang dapat beasiswa dari Mitra PT Timah Tbk Tim BAHER beberapa waktu lalu.
Pengukuhan Relawan TIK juga diikuti kegiatan seminar bagi peserta Relawan TIK dilaksanakan di Balai Daerah Pemkab Bangka Selatan, Selasa, 16 November 2021.
Bupati Riza membuka kegiatan tersebut dengan tema ‘Peluang dan Tantangan Bagi Masyarakat Pesisir di Era Digital’ yang dihadiri Plh Sekda Bangka Selatan, Haris Setiawan, Plt Diskominfo, M Zamroni.
Adapun seminar bertema Peluang dan Tantangan Bagi Masyarakat Pesisir di Era Digital ini diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Relawan TIK Bangka Selatan Ketua Relawan TIK Basel Defi Ahmad Batuah yang juga Kasi E- Goverment Diskominfo.
Bupati Riza menjelaskan pada era digital, cybercrime menjadi tantangan bagi masyarakat dan diperlukan kemampuan literasi digital agar mampu menerima dan mengolah informasi dan mampu mengaplikasikan informasi dengan benar.
“Pada era digital seperti saat ini, cybercrime menjadi tantangan serius bagi masyarakat dan diperlukan kemampuan literasi digital agar masyarakat tidak mudah tertipu dan termakan Hoax dan hasutan menyesatkan yang dengan mudah dapat diakses via media digital,” ungkap Riza.
Untuk itu, kata dia dengan adanya kemampuan literasi digital, masyarakat akan cenderung memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta memiliki pola pemikiran yang berbeda karena tidak adanya keterbatasan dalam mendapatkan pengetahuan.
“Masyarakat yang berhasil memiliki kemampuan literasi digital yang baik akan mampu menerima dan mengolah informasi dan mampu mengaplikasikan informasi tersebut secara benar, sehingga masyarakat tidak mudah menerima informasi hoax begitu saja serta mampu menghindari resiko terjebak dalam Cybercrime,” jelas dia.
Selain itu, Riza menyebutkan tantangan kedepan dalam meningkatkan kapabilitas digital tidaklah mudah, tapi dengan keyakinan dan percaya diri, maka mampu melakukan perubahan bersama-sama guna mendorong produktivitas dimasyarakat, utamanya bagi masyarakat pesisir.
“Terkait dengan program pembangunan desa pesisir setidaknya ada dua aspek utama yang perlu diperhatikan, pertama adalah pertumbuhan ekonomi yang merata dan kedua adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (sdm),” sebut dia.
Menurut dia, menghadapi tantangan kedepan memang tidak semudah yang dipikirkan. Kendati demikian, ia meyakini bahwa pemerintah dapat melakukan perubahan jika dilakukan secara bersama-sama.
“Saya yakin dan percaya kita mampu melakukan perubahan ini bersama-sama dalam upaya untuk terus meningkat kapabilitas digital di sektor prioritas guna mendorong produktivitas, pertumbuhan berbasis inovasi dimasyarakat utamanya bagi masyarakat pesisir,” pungkas Riza. (Pra)