DPRD Babel Sahkan Tiga Raperda Inisiatif, Raperda Tentang Ornamen Jati Diri Serumpun Sebalai Jadi Perhatian Pemprov

PANGKALPINANG, LASPELA – DPRD Bangka Belitung mengesahkan tiga rancangan peraturan daerah (raperda) inisiatif pada rapat paripurna, Kamis (28/10/2021).

Pengesahan tiga raperda tersebut, usai mendapat persetujuan dan pandangan dari Tujuh Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dipimpin oleh Ketua DPRD Bangka Belitung Herman Suhadi, dihadiri oleh 31 wakil rakyat dan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, jajaran Forkopimda, serta tamu undangan lainnya baik secara langsung maupun secara daring ini, beragendakan pengambilan keputusan 3 (tiga) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Babel, terkait Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren, Raperda tentang Penyelenggaraan Kearsipan, dan Raperda tentang Ornamen Jati Diri Serumpun Sebalai, serta agenda Penyampaian Raperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2022.

Dalam sambutannya, Gubernur Babel Erzaldi Rosman menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi tingginya atas upaya dari pihak DPRD Babel yang telah menginisiasi dan mengesahkan 3 (tiga) Raperda inisiatif DPRD.

Dengan disahkannya Raperda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren, Gubernur berharap kedepan dapat dihasilkan generasi muda yang berakhlak mulia, bermanfaat bagi masyarakat dengan jalan menjadi abdi masyarakat yang mampu berdiri sendiri, bebas dan teguh dalam kepribadian.

Terkait Raperda tentang Penyelenggaraan Kearsipan, Gubernur menjelaskan tujuannya agar dengan tata kelola kegiatan yang tertib arsip, selain sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap proses reformasi birokrasi agar menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, terpercaya, akuntabel, dan transparan.

Selanjutnya, Raperda ketiga yang cukup menjadi perhatian Gubernur, yakni Raperda tentang Ornamen Jati Diri Serumpun Sebalai, pihaknya berharap dapat mengetengahkan dan mengedepankan beberapa ornamen yang berciri khas serumpun sebalai, dengan harapan akan semakin mengangkat derajat daerah.

“Dengan upaya menonjolkan karakteristik kedaerahan, sebagai salah satu negeri melayu dengan adat budaya kental, yang tidak hanya tergambar dari keseharian masyarakatnya saja, tetapi juga telah tervisualisasikan melalui beberapa ornamen, yang kedepannya akan disosialisasikan bersama dalam keseharian kehidupan masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai,” ujarnya.

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 27 tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan APBD ta. 2022, Pemerintah Daerah masih tetap harus mengalokasikan anggaran yang memadai untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19.

“Penanganan tersebut diantaranya untuk dukungan program pemulihan ekonomi daerah terkait dengan percepatan penyediaan sarana prasarana layanan publik dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan penyediaan layanan publik,” jelasnya.

“APBD tahun anggaran 2022 diarahkan untuk perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, pelaksanaan vaksinasi, insentif tenaga kesehatan dan belanja kesehatan lainnya sesuai dengan kegiatan prioritas yang di tetapkan oleh pemerintah pusat,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu Gubernur memyampaikan gambaran umum rancangan APBD tahun anggaran 2022, dengan memperhatikan kondisi ekonomi dan kapasitas fiskal daerah akibat pandemi covid-19.

Dengan semakin kompleksnya kondisi perekonomian saat ini, maka dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang telah disusun itu,  Ia berharap semya pihak untuk bekerja keras agar tercapai sasaran program dan kegiatan pembangunan  tersebut tanpa mengurangi sikap kehati-hatian dalam menjalankannya.

“Sikap tersebut merupakan salah satu upaya yang harus kita laksanakan untuk tetap dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, khususnya di Negeri Serumpun Sebalai yang kita cintai ini” harapnya.

Ia menambahkan, target pendapatan RAPBD 2022 ini sebesar Rp1,92 triliun sedangkan belanja daerah dianggarkan Rp2,49 triliun

“Seperti yang telah disampaikan, kita sesuai dengan intruksi pusat, tetap kita memperhatikan dampak pandemi, pemulihan ekonomi dan perbaikan fasilitas yang harus diperbaiki,” ungkapnya.

Gubernur menilai perbaikan fasilitas penting untuk diperhatikan agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Percepatan penyediaan sarana dan prasarana layanan publik dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskiman dan mengurangi kesenjangan penyediaan layanan publik,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Babel Herman Suhadi mengatakan usai disampaikan RAPBD 2022 ini agar diselesaikan tepat waktu.

“Kita berharap anggaran 2022 ini tidak terpengaruh covid-19, semoga terus melandai, mudah-mudahan tidak ada refocusing, sehingga seluruh APBD 2022 bisa optimal membangun Bangka Belitung,” ujarnya.

Herman menambahkan, dalam realisasi tentu ada program yang diprioritaskan misalnya saja dari sektor pendidikan.

“Tentu ada, kita sangat melihat banyak keinginan masyrakat saat tahun ajaran baru, banyak yang ingin bersekolah di sekolah negeri maka kita akan membangun sekolah negeri baru,” katanya.

“Adapun lima sekolah menengah atas (SMA) yang akan dibangun di beberapa wilayah meliputi di Sungailiat kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang, Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah, Jeriji Kabupaten Bangka Selatan dan Membalong Kabupaten Belitung,” tambah Herman.(wa)