MUNTOK, LASPELA — Tim SAR Gabungan berhasil menemukan barang-barang milik kelima ABK (anak buah kapal) KMP Musi 1 yang sekoci-nya tenggelam dihantam gelombang di perairan Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, Senin (20/9/21) kemarin.
Danpos AL Muntok Kapten Laut Yuli Prabowo, menyampaikan barang yang berhasil ditemukan berupa sandal dan barang belanjaan milik kelima ABK. “Menggunakan kapal satpol air, basarnas menemukan berupa benda sandal milik ABK dan minuman jenis lemon,” jelas Yuli Prabowo, Selasa (21/9/21).
Dikatakan Yuli Prabowo, benda-benda tersebut ditemukan tidak jauh dari TKP (tempat kejadian perkara) tenggelamnya sekoci KMP Musi 1 yang berjarak kurang lebih 200 meter.
“Tidak jauh, mungkin sekitar 200 meter dari lokasi terjadinya kecelakaan tersebut, ditemukan break water (dinding pemecah gelombang) di depan pelabuhan Tanjung kalian,” ungkapnya.
Menurut Yuli Prabowo, pihaknya akan terus melakukan pencarian hingga pukul 17.00 WIB sesuai dengan SOP SAR. Sementara itu, Faki, salah satu ABK KMP Musi 1 membenarkan, barang yang ditemukan oleh tim SAR gabungan adalah milik mereka.
“Iya Pak, kalau minuman itu memang punya kami, sandal coklat itu milik saya, kalau yang hitam itu punya kadet saya,” ujarnya.
Namun demikian, hingga saat ini, tim gabungan belum berhasil menemukan Jatmiko (35), yang menjadi satu-satunya ABK yang dinyatakan hilang dalam kejadian tersebut. Tim akan terus melakukan pencarian untuk menemukan korban.
Jatmiko Belum ditemukan
Kasat Polairud Polres Bangka Barat AKP Chandra Wijaya, mengatakan sebanyak dua unit kapal Satpolair dan satu unit kapal Basarnas sudah menyisir sejauh 10 mil dari pesisir Pantai Tanjung Kalian Muntok.
“Kita sisir 2 sampai 4 mil ke tengah, karena arus angin tenggara. Kita sisir hingga ke arah Tanjung Ular kira- kira sudah sekitar 10 mil kita sisir, cuma sampai sekarang belum menemukan hasil,” ungkap Chandra, Selasa (21/9/21).
Disampaikan Chandra, pencarian ini akan berlangsung selama satu minggu ke depan apabila korban masih belum ditemukan. “Berdasarkan pengalaman biasanya hari kedua ketiga sudah muncul ke permukaan,” jelasnya.
Selain itu, Chandra juga memperkirakan kemungkinan kecil untuk korban ditemukan dalam keadaan selamat, karena empat rekan korban yang berhasil selamat sudah dalam keadaan lemas.
“Untuk selamat, karena dari semalam, kecil kemungkinan untuk selamat karena sekoci ini ikut tenggelam, empat yang diselamatkan juga sudah dalam kondisi lemas,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Jatmiko yang merupakan masinis 1 KMP Musi I diduga tenggelam setelah kapal mereka lego jangkar, dan sekoci yang ditumpanginya bersama 4 ABK lain dihantam gelombang. (Oma)