PANGKALPINANG, LASPELA– Tiga kepala daerah di Bangka Belitung menyatakan siap melaksanakan kebijakan Pemerintah Provinsi soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kesiapan untuk melaksanakan PPKM ini setelah tiga daerah kabupaten tersebut berada pada level 4 Covid19.
Adapun tiga kepala daerah yang menyatakan diri siap melaksanakan PPKM adalah Bupati Bangka Barat, Bupati Belitung Timur (Beltim) dan Wakil Bupati Belitung.
Meski sedikit terkejut, daerahnya ditetapkan masuk level 4 covid19, Bupati Beltim Burhanudin mengatakan pihaknya akan patuh menjalankan PPKM.
“Jujur kita sangat terkejut dengan level ini. Padahal kami sudah menyiapkan ruangan khusus penanganan Covid19. Tapi tidak apa la. Pada prinsipnya kita siap melaksanakan PPKM,” ujar Burhanudin dalam rapat koordinasi bersama gubernur melaui virtual, Sabtu (24/7/2021).
Burhanudin mengaku sebelum diberlakukan PPKM ini pihaknya juga sebenarnya sudah membatasi kegiatan masyarakat dengan aktivitas diluar rumah.
“Termasuk larangan menggelar resepsi pernikahan ditiadakan. Hanya boleh ijab qobul saja. Itu pun di kantor urusan agama,” tuturnya.
Dia menduga tingginya angka penyebaran Covid19 di Beltim akibat tingginya aktivitas keluar masuk orang dari Belitung ke Beltim ataupun sebaliknya.
Selain itu kata dia, Rumah Sakit di Beltim juga sudah dilengkapi isi ulang oksigen. Hal ini tentunya sebagai langkah penanganan covid19 di daerahnya.
Bupati Bangka Barat, Sukirman juga menyatakan siap menjalankan PPKM di daerahnya. Hanya saja kata dia, masjid tidak boleh dilakukan penutupan.
“Intinya kami dari Forkopimda semua kita ikuti dan insallah dilaksanakan. Hanya saja soal kebijakan pernikahan belum kita putuskan. Masih kita kaji dengan Dinkes dan BPBD,” ujar Sukirman.
Sementara, Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobi mengatakan pada prinsipnya PPKM level 4 yang dibuat Pemerintah Provinsi tak jauh beda dengan kebijakan PPKM intensif yang dilakukan Pemkab Belitung.
“Bedanya hanya WFH 70 persen. Yang lainnya mirip PPKM 4,” ujar Isyak dalam rakor virtual rencana penerapan PPKM di Mapolda Babel, Sabtu (24/7/2021).
Kendati setuju dengan menerapkan PPKM, namun yang menjadi persoalan kata Isyak terhambatnya arus bongkar muat di pelabuhan Tanjung Pandan. Hal ini berkenaan dengan adanya kegiatan perbaikan pelabuhan.
“Sudah beberapa hari ini semua barang dipasok melalui pesawat kargo. Ini kami minta diperhatikan,” pintanya.
Selain masalah pasokan barang kebutuhan pokok, Bupati Isyak meminta Pemrov Babel khususnya gubernur agar dapat memenuhi masalah vaksin dan vitamin.
” Jujur soal vaksin ini kami sangat kurang. Harusnya Pemerintah memberikan kami vaksin dan vitamin prioritas. Tolongkan Pak Gubernur sampaikan ke pusat soal vaksin dan vitamin ini. Apalagi Belitung sudah ditetapkan menjadi geopark unesco. Artinya sudah bisa menjadi daerah prioritas selain Bali,” tuturnya.
Permintaan akan vaksin ini kata Wabup juga didasari banyaknya tenaga kesehatan yang bertumbangan.
“Saat ini penjemput jenazah sudah dibantu relawan. Nakes kami banyak yang tumbang. Jadi kami minta adanya vaksin dan obat-obatan yang cukup,” harapnya.(*)