PANGKALPINANG, LASPELA – Tingginya jumlah siswa SMA/SMK yang mengalami pemutusan hubungan studi atau drop out (DO) yang salah satu penyebabnya dikarenakan kehamilan tidak direncanakan, menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel).
Oleh karena itu, Gubernur Erzaldi Rosman mengumpulkan guru Bimbingan Konseling (BK) se-Babel baik secara langsung maupun virtual di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur, Jumat (28/5/2021).
Dihadapan 178 Guru BK, Erzaldi menekankan data tersebut harus dicarikan solusi secepatnya, dikarenakan data ini berbanding lurus dengan tingginya angka perceraian di Babel secara nasional. Hal ini memungkinkan adanya relevansi kedua data tersebut, sehingga perlu penelitian lebih lanjut.
Maka, dirinya akan memberikan pelatihan konseling kepada guru BK yang bekerja sama dengan pusat psikologi untuk mengupgrade kemampuan konselingnya, karena guru BK merupakan pionir pembentukan karakter siswa di sekolah.
“Guru BK harus rutin mengadakan konseling bersama siswa dan orang tua, jangan hanya diruangan apabila tidak ada permasalah,” jelasnya.
Dirinya juga berpesan jangan lelah mendidik siswa, dikarenakan usia tersebut merupakan pembentukan karakter.
“Sudah banyak contohnya, banyak keberkahan bagi guru karena tulus mengurus anak orang lain. Anaknya sendiri sukses karirnya,” pungkasnya.
Senada, Melati Erzaldi yang turut mendampingi Gubernur Erzaldi dalam acara tersebut menambahkan dibutuhkan pendidikan seks sejak usia dini, agar anak mengetahui dampak dan bahaya akibat hubungan tersebut.
“Sehingga anak-anak dapat terhindar dari seks bebas dan pelecehan seksual,” ungkapnya.
Ketua PKK Babel ini juga mengatakan kesabaran guru dalam menghadapi sikap dan perilaku para siswa sangat penting. Jika guru tidak memiliki sifat sabar, tujuan kegiatan belajar dan mengajar tidak akan tercapai dengan baik.
“Semoga Bapak/Ibu senantiasa bersabar dalam menghadapi anak didik kita. Anggaplah mereka sebagai anak kita sendiri,” pesannya.
Acara diakhiri dengan penyerahan buku pendidikan konseling oleh Gubernur Erzaldi dan Ketua PKK Melati Erzaldi kepada perwakilan Guru BK.(wa)