2 PNS di Kantor Setda Basel Terpapar Covid-19, Ansyori: Kantor Kita Tutup


Oleh: Nopranda Putra




TOBOALI, LASPELA – Kantor Sekretariat daerah (Setda) kabupaten Bangka Selatan ditutup sementara waktu lantaran terdapat 2 pegawai negeri sipil (PNS) inisial SY dan BDJ yang terpapar Covid-19.

Penjabat (Pj) Sekretaris daerah (Sekda), Achmad Ansyori mengatakan mulai penutupan sementara aktifitas pelayanan di Setda terhitung Jumat, 21 Mei hingga Senin, 24 Mei 2021.

“Untuk sementara waktu kantor pelayanan di Setda ditutup hingga senin kembali normal karena ada dua pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah di lakukan swab antigen,” kata Ansyori melalui pesan singkat Whatsapp, Kamis, 20 Mei 2021 malam.

Ansyori menuturkan penutupan kantor Setda untuk menghindari penyebaran Covid-19 dan akan dilakukan penyemprotan disinfektan disemua ruangan fi Setda.

“Penutupan untuk dilakukan penyemprotan disinfektan dan memudahkan tracing kepada pegawai lainnya yang kontak erat dengan kedua pegawai yang terpapar Covid-19,” terangnya.

Ia mengungkapkan, untuk yang kontak erat dengan kedua pegawai tersebut di kantor Setda lumayan banyak, hampir 20an orang dan akan dilakukan swab antigen selasa mendatang, tapi sebagian sudah duluan di swab hasilnya negatif.

“Yang kontak erat lumayan banyak bisa 20 orang lebih di kantor Setda itu, sehingga yang telah kontak erat akan dilakukan swab antigen. Tapi beberapa sudah dilakukan rapid hasilnya alhamdulillah negatif dan akan dilanjutkan pada selasa nanti,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Ansyori bagi yang melakukan kontak erat diminta untuk tidak masuk kerja dulu pada senin besok, sampai hasil dari swab antigen dinyatakan negatif baru bisa beraktifitas kembali.

“Senin masuk, biar pelayanan tidak terganggu, tapi untuk yang kontak erat masih belum. Untuk mengatasi itu, kita minta yang kontak erat agar di swab,” sebutnya.

Dijelaskan dia, yang dilakukan swab seluruhnya di humasr protokol diminta swab dan untukt bagian lain yang merasa ada kontak erat agar jujur dan melakukan swab juga. “Untuk bagian lain dari humas dan protokol agar jujur jika ada kontak erat dengan pasien Covid-19 dan bisa dilakukan swab juga,” tandasnya. (Pra)