SUNGAILIAT, LASPELA – PT Timah melepaskan ratusan anakan cumi yang menjadi bagian dari restocking cumi, di Pantai Tikus Emas, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Minggu (11/4/2021). Restocking cumi ini merupakan upaya PT Timah dalam melaksanakan reklamasi laut.
Kegiatan ini dikembangkan dengan konsep anak cumi yang dilepaskan berasal dari telur cumi yang menempel pada fish shelter yang ditenggelamkan PT Timah. Kemudian, ditetaskan di wadah terkontrol yang telah disiapkan. Setelah menetas, anakan cumi ini kembali dilepaskan ke laut.
Restocking cumi perlu dilakukan lantaran telur cumi yang menempel di fish shelter rentan untuk dimangsa predator sehingga tidak bisa menetas atau tingkat mortalitasnya tinggi, dan cumi bisa menetas, serta diharapkan populasi cumi Bangka semakin meningkat.
Dalam melaksanakan restocking cumi, PT Timah bekerja sama dengan Universitas Bangka Belitung (UBB) dan Yayasan Sayang Babel Kite. Dalam melaksanakan reklamasi laut ini, PT Timah juga bekerja sama dengan masyarakat nelayan.
Kegiatan restocking cumi ini diapresiasi oleh Kementerian ESDM yang diwakili oleh Kasi Perlindungan Lingkungan dari Kementerian ESDM, Jajat Sudrajat. Menurut Jajat, restocking ini merupakan program berkelanjutan yang masih dalam satu siklus program dari reklamasi laut yang dilakukan PT Timah. “Ini satu cycle program reklamasi yang dilakukan secara kontinyu. Ini hal yang sangat baik, mungkin ini pertama di Babel, bahkan di Indonesia dan kita apresiasi kepada PT Timah dan tim,” katanya.
Ia berharap, melalui program ini nantinya dapat berlanjut dan ini bisa menjadi contoh sinergisitas antara penambangan, pariwisata, dan kelautan perikanan. “Kita berharap ini bisa dilakukan secara kontinyu dan terus berkembang. Kita apresiasi juga tim akademisi yang telah turut melaksanakan ini dan juga pengusul KEK yang telah bersedia anakan cumi dilepaskan di kawasan ini,” sebutnya.
Sementara itu, pengusul KEK PT Pantai Timur Sungailiat Alexander Lie mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya kegiatan pelepasan anak cumi di Pantai Tikus Emas, yang merupakan salah satu kawasan yang diusulkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata . “Tentu ini baik dan ini sinergi yang baik antara pertambangana dan pariwista, kami berharap ini berkelanjutan dan banyak hal bisa dikerjakan bersama. Kalau ada kerjasama ini tentunya ini akan membantu mempercepat kawasan ini ditetapkan menjadi kawasan KEK, kita berharap terus ada sinergi seperti ini dengan PT Timah,” ujarnya.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan, restocking cumi ini merupakan upaya untuk pengkayaan populasi cumi Bangka. Dengan semakin banyaknya cumi Bangka, diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan. Ini merupakan pertama kalinya PT Timah melepaskan anakan cumi. Pasalnya program restocking cumi ini baru dilaksankana tahun ini.
PT Timah menargetkan tahun ini akan mersetocking sekitar 20 ribu anakan cumi. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya artificial reef yang ditenggelamkan PT Timah. “Untuk sementara ini baru jenis cumi Bangka, karena kan ini telur cumi yang diambil dari fish shelter yang ditenggelamkan. Daripada telur cumi dimakan ikan buntal atau predator lainnya, jadi kita ambil tetaskan dulu di darat baru nanti dilepaskan lagi,” ujarnya.
Ke depan, kata dia untuk mendukung pariwata bawah laut, PT Timah juga akan mengkreasikan bentuk artificial reef yang akan ditenggelamkan, sehingga akan banyak wisatawan tertarik untuk snorkeling atau diving di kawasan artificial reef. “Mudah-mudahan cumi yang bertelur akan semakin banyak sehingga jumlah yang kita restocking juga semakin banyak, tidak hanya 20 ribu pertahun tapi bisa meningkat,” ujarnya.
Ia juga berharap, nantinya restocking cumi ini juga bisa bermanfaat bagi masyarakat dan mungkin juga dimanfaatkan akademisi untuk mengembangkan penelitian terkait reklamasi laut maupun restocking cumi. “Kita berharap terus bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder terkait sehingga reklamasi laut yang kita laksanakan ini dapat memperbaiki ekosistem dan juga bermanfaat bagi masyarakat,” katanya. (mah)