MERAWANG, LASPELA — Start up Tumpah.ID (Tukang Mutik Sampah) Bangka Belitung (Babel) menggelar diskusi atau Focus Group Discussion (FGD) penanganan dan pengolahan sampah domestik masyarakat Desa Balun Ijuk.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Tumpah.ID dan PT Timah Tbk, bekerja sama dengan Pemerintah Desa Balun Ijuk yang digelar sejak 8-9 April 2021. CEO Tumpah.ID, Arinda Unigraha menyampaikan, diskusi terpumpun/FGD ini difokuskan untuk mengangkat dan membahas isu persampahan di Desa Balun Ijuk.
Arinda menyebutkan, berdasarkan hasil survei dan kajian dari tim Tumpah.ID, sampah di Desa Balun Ijuk belum tertangani secara menyeluruh. Volume timbunan sampah yang dihasilkan masyarakat cukup banyak dalam sehari, ditambah lagi dengan sampah sisa pertanian dan rumah makan yang berlimpah. Mengingat Balun Ijuk merupakan desa pertanian dan kawasan pendidikan tinggi.
“Untuk itu, Tumpah.ID berupaya membantu membuat dan merencanakan program bersama PT. Timah dalan hal menangani sampah domestik rumah tangga ini. Melalui program ini harapannya sampah di Desa Balun Ijuk bisa terkelola dan tertangani dengan baik, dan bijak serta mampu menjadi sumber pendapatan ekonomi baru bagi desa dan masyarakat,” ungkap Arinda.
Dirinya menyebutkan jika hasil dari FGD ini nantinya akan ditindaklanjuti dengan program pemberdayaan masyarakat berupa biokoversi sampah organik menjadi pakan ternak, dengan tujuan utama mempercepat proses penanganan sampah.
Sementara itu, Kepala Desa Balun Ijuk Suwandi menyambut baik kegiatan FGD tersebut. “Kami merasa terbantukan dengan adanya gagasan dan sinergi program ini. Pemerintah Desa akan mendukung penuh untuk realisasi program dari hasil FGD ini. Kami berterima kasih kepada Tumpah.ID dan PT Timah Tbk atas kepeduliannya terhadap lingkungan di Balun Ijuk,” ujar Suwandi
Kepala BPD Desa Balun Ijuk, Khoiruddin sangat antusias dan mendukung program ini. Bahkan, dirinya berharap besar dengan adanya kegiatan tersebut mampu mengubah pola perilaku masyarakat dalam mengolah sampah.
“Ide-ide dan gagasan yang disampaikan Tumpah.ID sangat cemerlang dan menarik. Harus kita sambut dengan penuh dukungan. Jarang ada sekumpulan anak muda yang peduli dengan masalah sampah di desa ini. Kami sebenarnya sudah lama mencari pola untuk mengelola sampah, namun masih belum menemukan pola yang tepat,” katanya.
Acara yang dilaksanakan di ruang pertemuan Pemdes Balun Ijuk ini dihadiri berbagai stakeholder seperti Pemerintah Desa, BPD, BUMDes, Karang Taruna, Kelompok Tani Desa Balun Ijuk, Tinskubator, PPM, PT Timah Tbk, dan KOMPAS UBB. (mah)
