PANGKALPINANG, LASPELA – Bea Cukai (BC) Pangkalpinang bersama dengan Tim gabungan Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Timur berhasil menggagalkan penyelundupan 1.605 roll atau gulungan tekstil impor, pada Minggu, (21/3/2021) di Pangkalpinang.
Kepala KPPBC TMP C Pangkalpinang, Yetty Yulianty mengatakan, penindakan penyelundupan 1.605 gulungan tekstil impor ini hasil pengawasan ketat terhadap barang yang keluar dan masuk daerah pabean, atau biasa disebut dengan barang impor dan ekspor di Pelabuhan Pangkalbalam.
“Hal ini sesuai dengan fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yaitu Community Protector yang memberikan perlindungan bagi masyarakat dari barang ilegal dan berbahaya, serta sebagai Revenue Collector yang turut berperan dalam mengoptimalkan penerimaan Negara,” ujarnya dalam rilis, Selasa (23/3/2021).
“Saat ini kita belum mengetahui taksiran nilai tekstil impor ilegal dan berasal dari negara mana, karena masih dalam proses penyelidikan,” lanjutnya.
Dikatakan Yetty, dalam rangka melindungi industri dalam negeri, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terus melakukan pengawasan dan penegakan hukum serta melakukan sinergi dengan seluruh elemen masyarakat.
“Penegakan hukum yang telah dilakukan merupakan bagian dari komitmen dan keseriusan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam memberantas barang-barang ilegal yang tidak hanya berpotensi membahayakan masyarakat, melainkan juga terhadap stabilitas perekonomian dalam negeri,” tuturnya.
Yetty menambahkan, koordinasi dan sinergi yang baik dengan instansi dan aparat penegak hukum serta masyarakat sudah menjadi komitmen Bea Cukai untuk terus dilakukan dalam rangka mendorong dan melindungi industri dalam negeri serta memfasilitasi perdagangan. Hal ini juga sebagai bentuk pertanggungjawaban tugas Bea Cukai kepada masyarakat dan negara.
“Dengan dukungan semua pihak dan stakeholder, Bea Cukai Pangkalpinang akan terus berkomitmen meningkatkan pengawasan yang efektif untuk mewujudkan Bea Cukai yang Makin Baik,” tutupnya.rill/(wa)
