Audiensi Lanjutan PT SNS dan Masyarakat Lepar Pongok Digelar, Tokoh Agama Minta PT SNS Angkat Kaki


Oleh: Nopranda Putra



TOBOALI, LASPELA – Pemerintah kabupaten Bangka Selatan kembali menggelar pertemuan audiensi antara warga Desa Tanjung Labu, Lepar Pongok dengan pihak perusahaan perkebunan sawit PT Swarna Nusa Sentosa (SNS), Selasa 16 Maret 2021 di Balai Daerah Pemkab Bangka Selatan.

Pertemuan kali ini yakni mediasi dan penyelesaian lanjutan permasalahan masyarakat di wilayah kecamatan Lepar Pongok dengan PT SNS yang dihadiri langsung oleh Karo Ops Polda Bangka Belitung, Kombes Polisi Sihar Manurung, Bupati Bangka Selatan, Wakil Bupati, perwakilan Kejaksaan Tinggi dan perwakilan Korem 045 Garuda Jaya serta pihak PT SNS.

Dalam audiensi itu, Kades Tanjung Labu, Rusli desa Tanjung Labu menyampaikan masyarakat meminta PT SNS untuk tidak lagi menggarap lahan yang masuk kawasan Hak Guna Usaha (HGU) PT SNS.

“Kami masyarakat Tanjung Labu menuntut pihak perusahaan PT SNS untuk tidak lagi melakukan penggarapan lahan di kawasan HGU milik mereka (PT SNS),” kata Rusli, Selasa 16 Maret 2021.

Sementara, tokoh agama desa Penutuk, Kahar meminta pemerintah daerah untuk menutup perusahaan perkebunan sawit PT SNS lantaran pihak PT SNS selalu membikin kegaduhan di desa.

“Kami meminta PT SNS angkat kaki dari daerah kami, kehadiran PT SNS di daerah kami tidak memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar,” tandasnya. (Pra)