PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hari ini mengikuti kegiatan Verifikasi Lapangan secara online oleh Kementerian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (Kementerian PPPA RI).
Verifikasi tersebut dilaksanakan dalam Rangka Pemberian Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) yaitu bentuk pengakuan atas komitmen dan Peran pada Pimpinan Kementerian atau Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender melalui strategi Pengarusutamaan Gender (PUG).
Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah hadir dalam verifikasi lapangan secara virtual melalui aplikasi Zoom di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur, Senin (15/3/2021).
Diketahui sebelumnya, pada Desember 2018 Pemprov Babel telah mencetak prestasi meraih penghargaan APE dengan peringkat Madya dari Kementerian PPPA RI.
Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah pada kesempatan itu merasa sangat bangga telah mampu berbuat sejauh ini. Meskipun belum sempurna namun tekad pemprov bersama kabupaten/kota terus berusaha maksimal, melakukan penguatan kapasitas kelembagaan dan meningkatkan implementasi PUG di daerah guna mencapai masyarakat yang adil, sejahtera, yang ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG).
“Penilaian terhadap pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan implementasi program strategi PUG di Pemprov. Babel ini sangat penting, sehingga kami bisa mengukur sejauh mana capaian dan keberhasilan kami selaku pemda dalam upaya menciptakan pembangunan yang merata dan berkeadilan bagi semua komponen masyarakat baik laki-laki maupun perempuan di bumi serumpun sebalai,” tuturnya.
Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA, Agustina Erni selaku yang memimpin jalannya verifikasi dalam sambutannya mengatakan, tahun ini verifikasi lapangan dilakukan secara online dan ini menjadi tantangan tersendiri baik bagi tim verifikator maupun bagi pemda sendiri.
Namun dirinya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemrov. Babel yang telah melengkapi data informasi tentang perkembangan pelaksanaan PUG berikut capaiannya sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
“Kami sangat berharap data tersebut dapat secara benar diverifikasi. Karena data ini akan digunakan sebagai database/landasan untuk melakukan langkah ke depan yang lebih strategis, terencana, efektif, dan efisien. Yang pada akhirnya kita ingin mewujudkan pembangunan berkeadilan yang merata bagi seluruh masyarakat, bagi laki-laki dan perempuan,” ujarnya.
Maksud pertemuan ini adalah untuk melihat lebih dalam lagi data dan informasi yang telah dikirimkan kepada Kementerian PPPA melalui aplikasi, dan pada kesempatan ini bisa didapat data yang lebih lengkap, komprehensif dan objektif.
“Verifikasi lapangan ini juga sebagai dasar pertimbangan Kementerian PPPA dalam menominasikan calon penerima penghargaan, sebagai apresiasi kepada pemda dalam melaksanakan PUG dan mewujudkan keadilan bagi masyarakat,” tambahnya.
Penetapan Babel sebagai wilayah yang diverifikasi berdasarkan evaluasi sementara yang dilakukan oleh tim verifikasi. Namun proses verifikasi ini tidak secara otomatis menjadi salah satu pemenang APE. Semua ini akan tergantung dari hasil verifikasi hari ini yang bertujuan memvalidasi informasi yang telah disampaikan.
Sementara itu Ketua Tim Pokja PUG Babel, Feri Insani dalam paparannya menyebutkan Pemprov. Babel sangat responsif gender.
“Kita membuat semua program yang responsif gender. Mulai dari RPJMD, karena ini merupakan komitmen kepala daerah dalam waktu 5 tahun ke depan. Sesuai visi misi, mewujudkan Babel sejahtera, ini terlihat dari pendapatan perkapita kita yang sudah cukup tinggi. Secara khusus PUG ada pada misi ketiga yakni meningkatkan sumber daya manusia unggul dan handal,” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, komitmen kepala daerah tentang PUG ini juga turut didukung dengan kebijakan yakni diterbitkannya beberapa perda berikut petunjuk teknisnya berupa pergub.
Semua Perangkat Daerah (PD) secara holistik, terintegrasi, pelaksanaan PUG ada visi misi, komitmen kebijakan, serta inovasi. Komitmen ini sudah didukung dengan anggaran di beberapa PD. Kami juga punya big data, Babel satu data, profil gender, analisis gender sebagai bentuk responsif gender.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala OPD di lingkungan Pemprov Babel, Pokja PUG Babel, perwakilan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten/Kota.(wa)