SUNGAILIAT, LASPELA – DPRD Babel melalui Komisi IV menggelar diskusi ringan di Ruang Pertemuan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Babel pada Rabu siang (10/03/2021).
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Jawarno dan juga turut didampingi Anggota Komisi IV lainnya yaitu Dede Purnama, Marsidi, Dody Kusdian, Johansen Tumanggor, Yoga Nusirwan dan Toni Mukti.
Jawarno berharap keberadaan RSJ dapat menjadi salah satu icon Babel, salah satunya dengan terobosan melakukan kolaborasi dengan segala stakeholder sehingga sehingga menambah pendapatan Rumah Sakit sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Mari kita wujudkan mimpi bersama dengan membuat terobosan, bahkan bila perlu lakukan studi referensi untuk menjadikan RSJ sebagai salah satu icon babel. Langkah awal bisa dilakukan kerja sama dengan perusahaan dan lembaga sehingga menambah pemasukan RSJ sebagai BLUD. Dan ingat sekali lagi, kerjasama tim harus diutamakan,” ujar Jawarno.
Sementara itu, Anggota Komisi IV, Johansen Tumanggor menekankan kerja sama pada Aparatur Sipil Negara (ASN) RSJ Babel untuk menggapai target yang hendak dicapai Instansi tersebut.
“Dengan banyaknya inovasi dan program baru pada tahun ini, pastinya jangan ada lagi “like or dislike” dalam bekerja, penugasan harus profesional,” jelas Johansen.
Antusias menanggapi diskusi ini, Bahrun R Siregar selaku Direktur RSJ Babel berharap dengan keberadaannya disini, kerjasama tim akan lebih solid dan transparan dengan melibatkan semua bagian dalam melaksanakan tugas.
Sementara, Kepala Bidang Penunjang RSJ Babel, Lili Elviana menambahkan pada tahun 2021 ini Rumah Sakit menghadirkan program “Family Support Group” yakni dengan mengundang keluarga pasien, Puskesmas setempat, RT, dan PKK.
“Sehingga kami yakin pasien pasca perawatan ini dapat berhasil kesembuhannya dan bisa berinteraksi kembali di masyarakat,” katanya.
Menutup acara diskusi, Kasubbag. Penganggaran RSJ Babel, Vina menyampaikan di tahun 2021 RSJ Babel juga melayani test narkoba.
“Ini salah satu program yang dapat meningkatkan pendapatan BLUD Pada 2021, operasional rumah sakit sebesar 30% sudah dibiayai oleh BLUD,” pungkasnya.rill/(wa)