Nelayan Sungkur Tersungkur di Camui PIP, Diduga Milik CV GAM

Oleh: Nopranda Putra



TOBOALI, LASPELA – Nelayan sungkur, Asma (44) warga Kampung Nelayan, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan tersungkur di Camui Ponton Isap Produksi (PIP) di laut Toboali pada Senin, 22 Februari 2021.

Ketua RT 01, RW 02 Kampung Nelayan, Samsul mengatakan kejadian bermula saat Asma tengah sungkur udang, santai-santai menyungkur, tiba-tiba nelayan tersebut masuk lubang Camui bekas operasi PIP.

“Lagi santai-santai menyungkur, tahunya warga kami terperosok ke lobang Camui bekas PIP yang diduga milik CV Gemilang Abadi Makmur (GAM),” kata Samsul, Rabu, 22 Februari 2021.

Nelayan sungkur itu, lanjut dia sempat teriak minta tolong, semakin lama, semakin terperosok ke dalam lobang Camui.

“Warga masih sempat teriak tapi makin dalam, tapi ibu itu sigap dilepaskan batang sungkur langsung menarik batang sungkur, kejadian itu terjadi 3 hari yang lalu,” ujarnya.

Dijelaskan dia, yang pertama bekerja disitu hanya PIP milik CV GAM semua. Sedangkan CV lainnya tidak beroperasi didekat bibir pantai laut Kampung Nelayan.

“Kalau CV lainnya tidak mau operasi disitu, mereka agak ketengah kerjanya dan tidak pernah melanggar. Jarak aktivitas kurang lebih 400 meter, tapi 400 meter itu kalau air surut menengah, ke PIP juga tidak begitu dalam. Jadi sungkur juga agak ke tengah karena air surut sampai ke tengah,” jelasnya.

Sementara, saat awak media ini coba mengkonfirmasi Johan perwakilan dari CV GAM tidak menjawab dan membalas konfirmasi yang dilayangkan awak media, baik lewat telepon seluler maupun pesan singkat WhatsApp. Kendati pesan WhatsApp tersebut sudah dibuka dan dibaca oleh yang bersangkutan.

Sampai berita ini diturunkan, awak media masih melakukan upaya konfirmasi guna memenuhi hak jawab dan mencapai keberimbangan berita sesuai kode etik jurnalistik. (Pra)