Ngidap Covid-19, Jurnalis TV Ini Beberkan Pelayanan di Wisma Karantina Bangka Selatan


Oleh: Nopranda Putra


TOBOALI, LASPELA – WS Salah satu jurnalis kontributor TV Nasional yang bertugas di Kabupaten Bangka Selatan mengalami gejala (suspek) Covid-19 setelah hasil rapid antigen dinyatakan positif.

Bersama istri dan keluarganya, WS menjalani karantina di wisma karantina milik Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Daerah yang dalam naungan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kabupaten Bangka Selatan. Sudah satu pekan Ws dan keluarga jalani karantina,

Ia mengungkapkan selama ada wisma karantina banyak manfaat bagi pasien yang suspek ataupun positif Covid-19. Tempat karantina yang disediakan oleh Pemkab Bangka Selatan sangat membantu para pasien Covid-19 dalam memulihkan kesehatan setelah dinyatakan positif rapid antigen.

“Setelah hasil rapid antigen saya dan istri saya di Labkesda Basel positif dan kami sekeluarga juga bergejala, saya ambil inisiatif untuk tinggal sementara ditempat karantina yang disediakan oleh Pemkab Bangka Selatan. Alhamdulillah Selain fasilitasnya cukup baik, layanan kesehatan berupa suplai makanan dan obat-obatannya cukup memadai serta tenaga medisnya juga sigap dan ramah, sehingga membuat kita lebih aman dan nyaman ketimbang kita isolasi mandiri yang bisa membahayakan kita sendiri dan orang lain,” kata WS, Selasa (09/02).

Video Dibuat Dengan Jarak 2 Meter dari Pasien Suspek Covid-19



“Saya dan keluarga serta yang lainnya juga sempat mengalami gejala yang cukup serius, namun karena tim medis ditempat karantina ini sangat sigap dan terus memantau kita 24 Jam, jadi rasa kecemasan kita jadi berkurang, coba kalau kita isolasi mandiri kan repot kalau kita menghadapi situasi seperti itu,” ucapnya.

Untuk itu, ia berharap kepada masyarakat agar benar-benar mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat beraktifitas guna mencegah penyebaran virus Corona tersebut.

“Alhamdulillah dengan kebiasaan kita menerapkan Prokes saat bekerja, teman jurnalis saya semuanya negatif antigen padahal paginya kita masih bekerja sama. mari kita terapkan prokes dengan benar. jangan sombong dan takabur, tetap jaga kesehatan, jaga imunitas dan iman,” ucapnya.

Senada dikatakan Er, pasien yang dirawat di wisma Karantina Pemkab Bangka Selatan. Dirinya memberikan apresiasi terhadap fasilitas dan pelayanan tenaga kesehatan di wisma Karantina yang disediakan oleh Pemkab Bangka Selatan.

Tenaga kesehatan selalu siaga 24 jam selama menjalani tugas di wisma tersebut, guna mengontrol dan mengecek kondisi terkini pasien jika ada hal buruk yang terjadi.

“Repotnya isolasi mandiri kalau kita ada apa-apa itu yang bikin susah, karena minta tolong sama orang lain kan kasian takut jika nantinya kita benar-benar terkonfirmasi postif Covid 19 kan bahaya juga bagi yang nolong kita, apalagi yang nolongya bukan tim medis yang dibekali APD lengkap. namun disini Alhamdulillah dengan adanya tempat dan petugas khusus yang menangani, kita merasa lebih nyaman dan tindakan medisnya pun lebih cepat,” ujarnya. (Pra)