PANGKALPINANG, LASPELA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Gubernur Babel), Erzaldi Rosman menyampaikan bahwa dalam penganggaran, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Babel harus mampu menyikapi perubahan yang sangat cepat, menerapkan prioritas kegiatan sesuai dengan rasionalitas.
Hal ini disampaikan Erzaldi dalam arahannya di awal tahun 2021 ini pada Rapat Pimpinan (Rapim) tentang Evaluasi Serapan Keuangan dan Fisik APBD Tahun Anggaran 2020 serta Penetapan Target Serapan APBD Tahun Anggaran 2021 Pemerintah Provinsi Babel, di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur Babel, Pangkalpinang, Senin (18/1/2021).
“Terkait rasionalisasi kegiatan, ada beberapa kegiatan yang terpaksa dikurangi. Tetapi dalam pengurangan kegiatan ini tidak serta-merta dilakukan pencoretan, melainkan harus berdasarkan pada prioritas kegiatan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Erzaldi meminta seluruh perangkat daerah untuk melakukan sistem perencanaan yang baik. Penganggaran harus disesuaikan dengan fungsi kegiatan dan manfaatnya. Para kepala dinas juga diharapkan saling berkonsolidasi dengan TAPD dalam pembahasannya.
Tahun 2022 merupakan tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 dan Rencana Strategis. Karenanya, program kegiatan yang diusulkan harus berorientasi pada capaian kinerja gubernur dan wakil gubernur, serta Visi Misi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2017-2022.
“Mulai sekarang harus dilakukan evaluasi. Diperhatikan hal-hal mana yang sudah maupun belum tercapai agar dapat dibahas bersama dengan OPD lain. Saya yakin dengan kolaborasi dan sinergi akan terjadi efisiensi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Erzaldi juga mengingatkan bahwa, Work From Home (WFH) masih diberlakukan dengan tetap memperhatikan 3M di lingkungan kantor, serta melengkapi kebutuhan seperti alat cuci tangan, pengukur suhu tubuh, dan penyemprotan disinfektan.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Abdul Fatah dalam sambutannya menyampaikan bahwa, dalam rangka perencanaan di tahun 2021 harus ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya, menjaga keuangan agar tetap sehat. Dalam hal ini, TAPD melakukan rasionalisasi kegiatan yang tidak memiliki prioritas yang tinggi. Kegiatan juga harus difokuskan pada kegiatan yang berorientasi produktif dan bermanfaat.
Sesuai dengan arah kebijakan nasional, saat ini pemerintah pusat dan daerah fokus pada penanganan dan pencegahan Covid-19, perlindungan sosial, dan pemulihan ekonomi nasional.
Sekretaris Daerah (Sekda) Babel, Naziarto mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, realisasi tahun 2020 di Provinsi Babel menunjukkan angka sebesar 91,32% untuk realisasi keuangan dan 95,35% untuk realisasi fisik, artinya kepala perangkat daerah sudah melaksanakan kegiatannya.
Terkait menuju rencana kerja tahun 2022, perangkat daerah harus membuat Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) dengan pendekatan ekonomi kerakyatan. Sehingga setiap kegiatan dapat menyentuh masyarakat. Masyarakat pun dapat merasakan manfaatnya dalam 5 tahun ini sesuai dengan Visi Misi dalam RPJMD Provinsi Babel.
Hadir dalam kegiatan ini seluruh kepala dinas, kepala biro, badan, dan unit di lingkup Pemprov. Babel. Seluruh kepala dinas dalam rapat ini, juga diberikan kesempatan menyampaikan permasalahan yang ada di setiap dinas.rill/(wa)