Ekonomi Babel Membaik 

Foto: Randi Laspela

PANGKALPINANG, LASPELA- PERTUMBUHAN ekonomi pada triwulan I tahun 2017 diperkirakan meningkat atas dukungan membaiknya konsumsi rumah tangga, meningkatnya investasi, dan realisasi pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah yang lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya.

Ekspor juga diperkirakan mulai meningkat seiring dengan mulai membaiknya harga komoditas timah. Sementara itu, tekanan inflasi diperkirakan menurun dibandingkan triwulan sebelumnya dan dalam level terkendali.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung/Deputi Direktur Bayu Martanto menyampaikan optimisme perkembangan ekonomi itu dalam Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional yang disampaikan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2016 di Novotel, Selasa (20/12-2016)  kepada para Kepala Daerah, Plt Gubernur, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Yuswandi A Temenggung, Walikota, Bupati, Ketua Umum KADIN Provinsi Babel, Ir Thomas Jusman MM, Asosiasi Pengusaha, Para Bankir di Babel  dan pemangku kepentingan lainnya di Kepulauan Bangka Bellitung.

Pada kesempatan itu Bayu Martanto juga membacakan Sambutan Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo yang berjudul “Mengoptimalkan Potensi, Memperkuat Resiliensi.

Agus Martowardojo menyampaikan, perkembangan ekonomi global, perkembangan ekonomi domestik, tantangan dan arah kebijakan ekonomi, potensi perekonomian, fungsi dasar dan prinsip kebijakan, potensi daerah, arah kebijakan Bank Indonesia, koordinasi kebijakan, penguatan internal BI, prospek perekonomian.

Ekonomi Membaik

Lebih lanjut Bayu Martanto menyampaikan pertumbuhan ekonomi triwulan III 2016 meningkat dari 3,68 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya menjadi 3,83 persen (yoy) walaupun lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi Sumatera yang tercatat 3,88 persen (yoy) dan Nasional 5,02 persen (yoy).

“Pertumbuhan ekonomi Babel itu diharapkan terus meningkat seiring dengan membaiknya harga komoditas utama Bangka Belitung,” harap orang nomor satu di BI Indonesia Babel itu.

Menyinggung keuangan pemerintah, Bayu menyampaikan pada triwulan III 2016, realisasi pendapatan daerah Provinsi dan Kabupaten di Babel rata-rata mencapai 63 – 72 persen, sementara realisasi belanja berkisar 50 – 55 persen.

Inflasi triwulan III 2016 di Babel, ungkap Bayu, mencapai 3,26 persen (yoy) menurun dibandingkan triwulan sebelumnya 6,20 persen (yoy) yang disebabkan antara lain oleh menurunnya konsumsi masyarakat paska Idul Fitri, masih lemahnya aktivitas ekonomi, dan terjaganya ekspektasi masyarakat.

“Inflasi Babel masih berada dalam rentang sasaran inflasi yang ditetapkan pemerintah sebesar 4%+1% (yoy). Posisi sebagai daerah kepulauan memposisikan inflasi Babel lebih tinggi dari inflasi nasional yang mencapai 3,07% (yoy) dan Sumatera 4,28 % (yoy),” papar Bayu Martanto.

Penulis: Agus/Randi