• Bapemperda DPRD Babel Jalin Kerja Sama dengan UBB Susun Naskah Akademik Raperda Arsitektur Berciri Khas Babel
PANGKALPINANG,LASPELA – Di usianya yang telah menginjak 20 tahun, pembangunan di Bangka Belitung (Babel) seperti tempat pelayanan umum, mall, pasar dan lainnya terbilang minim dalam mengedepankan arsitektur ciri khas Serumpun Sebalai dan lebih condong ke gaya modern.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Babel melalui Bapemperda, merasa penting memperkenalkan arsitektur khas Serumpun Sebalai yang telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi, sehingga perlu dipelihara, dilestarikan dan dikembangkan.
Atas alasan itu, diungkapkan Ketua Bapemperda DPRD Babel Nico Plamonia, pihaknya sengaja untuk menjalin kerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung (FH-UBB) dalam perancangan naskah akademik Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Arsitektur Serumpun Sebalai.
Langkah awal kerja sama tersebut digelarnya Focus Group discussion (FGD) bersama UBB, di ruang Banmus DPRD Babel, Jumat (11/12/2020). “Alhamdullilah, akhirnya hari ini kita bisa berdiskusi dalam membentuk naskah akademik. Mohon jadikan semua ini masukan-masukan yang berarti, mudah-mudahan akan ada hasil yang baik”, harapnya.
Ia berharap dalam penyusunan naskah akademik raperda, UBB dapat turut menggandeng beberapa pihak seperti pemangku adat, pemerhati sosial, pemerhati budaya, pemerhati pariwisata dan PT Timah.
“Inilah naskah akademik pertama yang dikerjakan murni oleh anak Babel dan inilah komitmen kami Bapemperda. Kita akan selalu menggandeng kawan-kawan di daerah dalam menunjang kinerja pembentukan peraturan daerah di Babel”, ungkap Nico.
Babel, kata Nico memang tidak terlepas dari timah yang sudah menjadi trademark-nya sebagai daerah penghasil bijih timah terbesar di dunia. Namun, selain itu Babel juga harus memiliki identitas daerah dari sisi kebudayaan, sehingga diharapkan kedua aspek tersebut dapat disinergikan dalam konsep raperda.
“Beberapa ikon kebanggaan masih berhubungan dengan PT Timah juga. PT timah masih berhubungan dengan arsitektur dari kolonial Belanda juga, seperti rumah residence dinas walikota sekarang,” jelasnya.
Tampak hadir saat FGD, tim UBB penyusunan Raperda tentang Arsitektur Bangunan berciri khas Serumpun Sebalai, perwakilan pemangku adat, pemerhati sosial, pemerhati budaya, pemerhati pariwisata, perwakilan PT Timah serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Babel, Rofiko Mukmin.(WA)