Pilkada di Tengah Pandemi, Tiga Warga Basel Dipastikan Tak Nyoblos

Oleh: Nopranda Putra


TOBOALI, LASPELA – Tiga warga Bangka Selatan yang terpapar Covid-19 saat ini menjalani karantina di wisma karantina di kota Pangkalpinang dipastikan tidak bisa menggunakan hak pilihnya jelang hari pencoblosan pemilihan Bupati dan wakil Bupati tahun 2020, Rabu 9 Desember besok.

Ketua KPU kabupaten Bangka Selatan, Amri mengatakan pihaknya belum bisa memfasilitasi tiga warga Bangka Selatan yang menjalani karantina di wisma karantina Pangkalpinang akibat covid-19.

“Kita belum bisa memfasilitasi ketiga warga Bangka Selatan yang di karantina di wisma untuk menggunakan hak pilih atau nyoblos pada pemilihan Bupati dan wakil Bupati Bangka Selatan 2020 besok,” kata Amri, Selasa (8/12).

Disebutkan dia, hal itu terkendala jarak tempuh yang cukup jauh, sehingga tidak memungkinkan petugas KPPS untuk membawa kotak suara ke wisma karantina di Pangkalpinang.

“Kalau anggota KPPS harus ke wisma karantina di Pangkalpinang tidak memungkinkan, karena jarak yang cukup jauh,” sebutnya.

Tapi lanjut dia, jika ketiga warga Bangka Selatan tersebut jalani karantina di RSUD yang ada di Bangka Selatan, ada kemungkinan pasien Covid-19 dapat mencoblos atau menggunakan hak pilihnya.

“Jika ketiga warga Bangka Selatan tersebut jalani karantina di wisma atau Rumah sakit di Bangka Selatan hal itu bisa kami fasilitasi,” ujarnya.

Adapun ketiga warga Bangka Selatan yang masih jalani karantina di wisma karantina Provinsi Bangka Belitung, yakni inisial M warga kecamatan Toboali, AT warga Lepar Pongok di karantina di BKPSDMD Provinsi Babel dan JD warga Air Gegas karantina di RSUP Soekarno. (Pra)