Program “Gubernur Menyapa” Soroti UMKM Babel

PANGKALPINANG, LASPELA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman melakukan dialog interaktif “Gubernur Menyapa” di Studio Mini RRI Babel di Lantai 4 Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (29/9/2020).

Erzaldi menilai, di era wabah Covid-19 perekonomian yang tetap bertahan adalah pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) selain di sektor pertanian.

Untuk itu, Pemprov Babel terus mendorong sektor tersebut di era Covid-19 ini supaya pelaku usaha dapat menunjang sektor lainnya yang terdampak Covid-19.

Kepada pelaku UMKM, Erzaldi meminta agar dalam menjalankan usaha, para pelaku usaha harus berinovasi dalam segala hal, mulai dari produksi, kemasan, pemasaran, agar memanfaatkan teknologi digital supaya usaha ini dapat bertahan dan diharapkan terus berkembang.

“Dalam hal ini, peran pemerintah sangat penting untuk mendampingi UMKM, karenanya pemerintah pusat dan daerah telah membantu UMKM yang terdampak Covid-19, dengan memberikan suntikan modal agar usaha tetap berjalan,” ujarnya.

Erzaldi dalam hal ini mengakui, bahwa Dinas Koperasi dan UMKM Babel sudah berinovasi mengusahakan agar dapat mengembangkan pelaku usaha kecil di Babel.

“Kami telah memberikan pendampingan terhadap UMKM, mulai membantu membuat produk, kemasan, pemasaran, dan memberikan ilmu pengetahuan mengenai manajemen usaha. Semua ini kami lakukan semata-mata untuk menggerakan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Rifki Firdaus salah satu pelaku UMKM bidang minuman kopi khas Babel ikut berinteraksi melalui radio. Dirinya meminta pembinaan kepada Pemprov Babel supaya usahanya ini dapat bertahan di era pandemi seperti ini.

Dalam penjelasan Erzaldi pemprov akan menjadikan UMKM tetap kuat, dengan mempermudah pinjaman modal melalui program KUR kerja sama Pemprov. Babel dengan pihak perbankan.

“Kemarin, kami sudah meresmikan rumah produksi kopi geddong, kopi organik berasal dari madu dan susu yang ada di Bangka Tengah. Hasil produksi kopi tersebut diminati oleh masyarakat luas artinya, seorang pelaku usaha kecil harus banyak berinovasi supaya usahanya dapat bersaing,” tegasnya.

Dalam dialog interaktif kali ini, Erzaldi menyambut baik program RRI ini, karena melalui program ini pelaku UMKM dapat berinteraksi sehingga mendorong UMKM agar dapat tumbuh dan berkembang di era pandemi Covid-19.

Ia berpesan kepada pelaku usaha kecil agar mampu mengukur kemampuan diri, sehingga tidak salah langkah dalam menekuni usaha. Secara perlahan dan bertahap mengambil langkah strategis serta terus berinovasi agar mampu bersaing.rill/(wa)