PANGKALPINANG, LASPELA– Rudi pengojek online di Pangkalpinang harus dapat bersabar, lantaran bantuan UMKM yang seharusnya dia dapat, kini sampai sekarang belum juga ada titik terangnya.
Rudi merupakan salah satu nama yang masuk data penerima UMKM. Tak hanya Rudi, rekan seprofesi lainnya Omay dan Nandi juga bernasib sama. Mereka ini secara administrasi data sudah masuk bank penyalur (BRI) namun di rekeningnya tidak ada dana bantuan sama sekali.
Kondisi ini berbeda dengan yang dialami Budi dan Hendro pengojek lainnya. Kedua driver motor ojek ini langsung dapat mencairkan dana bantuan, sebab di rekening mereka sudah ada dana yang masuk.
Menanggapi ini, kepala dinas perindustrian, perdagangan dan koperasi kota Pangkalpinang Donal Tampubolon mengatakan pada prinspinya pihaknya hanya sekedar mengusulkan nama-nama UMKM di kota Pangkalpinang untuk diverifikasi kembali oleh kemenkop RI.
“Jadi kami hanya sebatas mengusulkan, jadi tidak kapasitas menentukan siapa yang dapat UMKM. Itu semua ranah pusat,” ujar Donal kepada Laspela, Selasa (22/9/2020).
Lebih lanjut Donal menanggapi soal tidak ada dana dalam rekening namun sudah terdata, pihak Disperindagkop menyarankan bertanya langsung ke pihak Bank penyalur.
” Ini sudah ranah perbankan. Seharusnya kalau sudah ada nomor rekening dan sudah terdata di bank penyalur, seharusnya sudah bisa cair. Jadi coba tanyakan ke bank penyalurnya,” saran Donal.
Diketahui Disperindagkop kota Pangkalpinang sudah mengirimkan data pelaku UMKM sebanyak 5.179 orang dengan 8 kali tahapan ke kemnterian koperasi RI.
Tahapan terakhir dilakukan tanggal 11 September 2020. Dari data pertama yang diterima pihak Disperindagkop sudah ada 2600 pelaku UMKM se Babel mendapatkan bantuan ini.
“Kalau di Pangkalpinang baru sekitar 300 lebih pelaku UMKM yang dapat bantuan. Mungkin nanti ada penambahan. Inikan baru data pertama. Masih ada tahapan pencairan lagi,” sebutnya.(*)