SUNGAILIAT, LASPELA — Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bangka Belitung berencana menambah Alutsista (Alat utama sistem pertahanan) untuk memperkuat penjagaan di wilayah perairan Kepulauan Bangka Belitung.
Hal tersebut dilakukan mengingat jumlah armada yang dimiliki oleh Lanal Babel saat ini belum memadai.
Danlanal Babel, Kolonel Laut (P) Dudik Kuswoyo mengatakan jika Lanal Babel saat ini baru memiliki 7 armada. Tentunya hal itu tidak sesuai dengan luas perairan di wilayah Kepulauan Bangka Belitung yang mencapai 80 persen dari daratan.
“Armada kita baru ada tujuh. Saya kira ini belum ideal, sebab setelah saya hitung-hitung untuk Lanal Bangka dan Belitung itu idealnya 27 armada,” ungkapnya, usai melaksanakan ziarah di Taman Makam Pahlawan Padma Satria Sungailiat, Selasa (8/9/2020).
Pihaknya juga mengatakan sudah mengajukan penambahan armada di tahun 2020 ini, namun belum ada keputusan.
“Kami sudah ajukan untuk penambahan Alutsista di Bangka. Namun sampai sekarang kita masih menunggu, dan saya berharap tahun ini disetujui,” tuturnya.
Selain itu, ia juga mengakui jika di Wilayah Bangka Belitung sendiri masih terjadi tindakan pelanggaran hukum di laut, baik itu penyelundupan miras, bahan bakar dan bentuk pelanggaran lainnya.
“Di selat Bangka itu saya rasa masih sangat rawan terhadap pelanggaran-pelanggaran hukum di laut. Itu masih banyak terjadi di sana, dan kita akui itu,” katanya.
Untuk itu, guna mencegah terjadinya tindakan pelanggaran-pelanggaran hukum tersebut, Lanal Babel menjalin kerjasama dengan beberapa instansi maritim lainnya.
“Kita harus saling bahu membahu untuk penanggulangan dan pencegahan pelanggaran ini. Dengan terus berkoordinasi dengan pihak Basarnas dan juga Polair Polda Kepri,” imbuhnya. (mah)