PANGKALPINANG, LASPELA – Komoditi Lidi Nipah Bangka Belitung berhasil diekspor perdana ke Nepal oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia (Koperasi dan UKM RI), Teten Masduki bersama Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman di awal bulan Juli lalu.
Guna meningkatkan produksi dan memberikan nilai tambah pada komoditi lidi nipah, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melalui UPTD Balai Latihan Koperasi dan UMKM Babel menggelar pelatihan kewirausahaan bidang keterampilan usaha produktif.
Dengan menggandeng Pusat Kerajinan Al Fikri Yogyakarta, dalam kegiatan itu para pengrajin dari 10 desa di Bangka Belitung mendapat pelatihan kerajinan berbahan dasar lidi nipah.
Ketua Dekranasda Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi, Kamis (13/8/2020) siang melihat proses secara langsung Pelatihan yang bertempat di Sun Hotel Pangkalpinang itu.
Dalam arahannya, Melati Erzaldi mengatakan, lidi nipah Bangka Belitung yang telah berhasil diekspor ke Nepal menjadi peluang untuk masyarakat Bangka Belitung, selain untuk meningkatkan produksinya juga mengembangkan inovasi agar lidi nipah untuk menjadi produk kerajinan yang akan memberikan nilai ekonomi.
Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, negara-negara di dunia termasuk Indonesia mengalami kelemahan ekonomi hingga lima persen. Namun demikian ia menegaskan, Bangka Belitung tidak boleh ikut melemah tetapi justru jadikan ini kesempatan sebagai seorang pemenang.
“Bangka Belitung tidak boleh ikutan lemah. Jadikan diri kita itu sebagai pemenang, tetap bertahan Ketika semua tidak mampu bertahan,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, melalui pelatihan pengembangan kerajinan lidi nipah ini diharapkan para peserta dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh para narasumber sehingga nanti dapat memproduksi dan menciptakan produk kriya yang menarik yang diminati konsumen lokal, nasional, maupun komoditas ekspor.
Pemerintah dan Dekranasda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan terus mendampingi ketika nanti para peserta secara serius menekuni bidang ini, baik akses modal, manajemen, dan pemasarannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Elfiyena dalam laporannya menyampaikan Pelatihan Kewirausahaan Bidang Ketrampilan Usaha Produktif Angkatan III ini telah berlangsung selama tiga hari dan akan berakhir esok hari.
Diikuti oleh peserta dari perwakilan 10 desa yang ada di Bangka Belitung dan akan secara berkelanjutan dilaksanakan. Terinspirasi dari hasil produksi lidi nipah Kota Kapur yang berhasil diekspor ke luar negeri. Ini merupakan pengembangan untuk lebih memberikan nilai dari produksi lidi nipah yang hasilnya nanti juga akan menjadi hasil produksi unggulan Bangka Belitung sebagai komoditas ekspor.
Dengan instruktur dari Usaha Kerajinan Al Fikri Jogjakarta para peserta akan diajarkan membuat kerajinan lidi nipah seperti produk perlengkapan rumah tangga yang menarik.
Ketua Dekranasda Melati Erzaldi pada kesempatan itu melihat hasil produksi dari para peserta. Bahkan dirinya memesan dan membeli beberapa produk yang dihasilkan.rill/(wa)