Oleh: Nopranda Putra
*Pajak Reklame Jenis Videotron di Tugu Nanas Bisa Dikenakan Rp 8,6 juta Pertahun
TOBOALI, LASPELA – Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Bangka Selatan merilis jumlah pajak reklame yang masuk ke Bakeuda saat ini sudah sampai diangka Rp 181.650.900.
Kepala Bidang Pajak Daerah Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Bangka Selatan, Susanti mengatakan Target induk sebelum pergeseran Rp 354.500.000, dikarenakan pandemi Covid-19 terjadi pergeseran target menjadi Rp 150.000.000.
“Target induk sebelum pergeseran Rp 354.500.000. Akibat pandemi, target setelah pergeseran menjadi Rp 150.000.000 jadi yang dipakai target setelah pergesaran ini, karena perhitungan kita kemarin adanya pandemi Covid-19, sehingga berpengaruh ke pemasangan reklame baru,” kata Susanti, Rabu (12/8).
Diungkapkan dia, pada APBD rencananya akan dinaikkan lagi target reklame karena sudah melebihi dari 100 persen pendapatan pajak yang sudah terealisasi saat ini.
“Rencananya di APBD akan dinaikkan lagi, melihat kondisi realisasi pajak sudah melebihi 100 persen dari target setelah pergeseran,” ungkapnya.
Sementara itu, ujar dia untuk retribusi pajak dari videotron yang terpampang di Simpang Tugu Nanas, Toboali dikatakan Susanti masih satu kategori dengan jenis reklame biasa tapi beda perhitungan pajaknya.
“Untuk jenis videotron yang baru terpampang di Simpang Tugu Nanas itu satu kategori tapi beda perhitungan pajaknya,” jelasnya.
Disebutkan dia, hitungan untuk videotron ini melalui perhitungan ketinggian dibawah 5 meter luas jalan kategori A bisa dikenakan pajak sebesar Rp 8.640.000 per tahunnya.
“Kalau untuk jenis reklame videotron ketinggian dibawah 5 meter luas jalan kategori A setelah
kami hitung sebesar Rp 8.640.000 pertahun,” sebutnya.
Hanya saja, sebut dia pihaknya sudah konfirmasi ke pihak Honda Dealer terkait adanya videotron yang sempat menyala dari keterangan pihak Honda videotron itu masih tahap uji coba.
“Kemarin kami konfirmasinya ke pihak honda, mereka masih tahap uji coba karena kadang hidup kadang mati. Kebetulan dua kali petugas kami ke lapangan dalam keadaan mati,” tukasnya. (Pra)