KOBA, LASPELA– Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), dr Dede Lina Lindayanti, terkait kasus pencabulan anak dibawah umur oleh paman tiri di kecamatan Simpangkatis, menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dengan kasus ini.
“Kami sudah kerjasama dengan pihak kepolisian khususnya Polres Bateng, karena di Polres Bateng juga ada Unit Pelayanan Perlindungan Anak (UPPA),” kata dr Dede, Kamis (6/8/2020).
dr Dede mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam hal memberikan perlindungan kepada anak-anak di Kabupaten Bateng, seperti memperkuat lingkungan terdekat anak mulai dari keluarga, desa, dan kecamatan.
“Tenaga sukarelawan dan aktivis-aktivis kami yang ada di desa membentuk Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), yang ada di tiap desa, kemudian kami juga ada forum anak desa, forum anak kecamatan, dan forum anak kabupaten,” ungkap dr Dede.
dr Dede juga mengimbau masyarakat untuk menguatkan lingkungan dan meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak dengan kegiatan konseling penguatan keluarga melalui program yang dinamakan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), dan beberapa program lainnya.
“Kedekatan antara orangtua dan anak perlu dibangun, dan melalui puspaga ini kita kembali memperkuat lingkungan keluarga,” pungkasnya.(jon)
