Yuslih Ihza Terancam Tidak Maju Pilada Beltim 2020, Yuri : Tidak Harus Dari Partai

MANGGAR, LASPELA– Tepis isu perselisihan antara keluarganya dengan Bupati Beltim Yuslih Ihza, Yuri Kemal Fadlullah tegaskan Yuslih Ihza tetap seorang paman yang dihormatinya. Calon Bupati Beltim ini katakan jika semua orang mempunyai hak untuk maju menjadi kepala daerah, Kamis (30/7/2020)

Semenjak Yuri dan Nurdiansyah memastikan maju pada Pilkada Beltim 2020, isu keretakan intern keluarga besar Yuslih Ihza mulai tersiar. Hal ini dikarenakan Yuslih Ihza yang masih menjabat Bupati Beltim dan sekaligus kakak kandung dari Yusril Ihza Mahendra, tak dapat kembali maju dalam kontestan 5 tahunan ini.

Partai Bulan Bintang (PBB) yang dahulu mengusungnya kini berbalik arah mengusung anak kandung Yusril ihza Mahendra yaitu Yuri Kemal Fadlullah.

Menanggapi hal tersebut, Yuri menjawab jika Yuslih Ihza ingin kembali maju pada Pilkada Beltim 2020 tidak harus melewati mekanisme partai.

“Bukan masalah disingkirkan atau tidak, cuma kalau kita berbicara alam demokrasi ada mekanisme bagaimana seseorang itu mau mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Kalau bicara konstitusi semua orang berhak untuk maju dipilih atau memilih, kan tidak harus dari mekanisme partai, ada juga yang menggunakan mekanisme independen dan semua orang punya kesempatan,” ungkap Yuri kepada Laspela.com.

Yuri pun mengatakan semua pilihan terbaik dari partai, walaupun begitu ia sangat menghormati pamannya tersebut.

“Apa yang kami pikir baik, dan keputusan Partai Bulan Bintang baik ya itulah yang kami jalankan. Tapi yang namanya perselisihan keluarga itu tidak ada, kami tetap hubungan baik dengan pak Yuslih beliau pak cik kami, beliau tetap om saya, walau bagaimanapun kami 100% tetap tunduk dan hormat kepada beliau,” jelas Yuri.(*)