Sekda Beltim : Kita Selalu Mengatakan Covid-19 Bukan Aib, Tetapi Kenyataannya Masyarakat Belum Siap

MANGGAR, LASPELA – Meningkatnya kasus positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Belitung Timur, membuat pemerintah daerah semakin berupaya keras untuk mutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pemkab Beltim melakukan upaya tracking kepada orang yang pernah melakukan kontak erat terhadap pasien positif Covid-19.

Kabupaten Belitung Timur telah mengkonfirmasi 12 kasus positif Covid-19, kenaikan secara tiba – tiba ini membuat masyarakat menjadi resah dan meminta agar Pemerintah Daerah dapat terbuka dalam penanganan pencegahan wabah Covid-19.

Mendengar hal tersebut, Sekertaris Daerah Beltim Ikhwan Fakhrozi pun mengungkapan jika banyak faktor yang mengakibatkan peningkatan kasus positif Covid-19 secara tiba – tiba. Ia pun mengakui jika banyak masyarakat yang menghubunginya untuk meminta keterbukaan Pemkab Beltim dalam penanganan Covid-19.

” Saya sampai tadi malam sangat banyak masuk WA (Whatsapp), yang intinya menanyakan mengapa tidak ada keterbukaan di dalam Tim Gugus Tugas. Satu sisi kita ingin terbuka tetapi masyarakat kita belum siap, jika kita terbuka data pasien ( Positif Covid-19 ) apa masyarakat tidak men stigma?, Kita selalu mengatakan kalau ini (Covid-19) bukan aib tetapi pada kenyataan masyarakat juga belum siap,” ungkap Sekda Beltim dalam rapat tindak lanjut penanganan Covid-19 dengan pada OPD dan Forkopimda Beltim, Senin (27/7/2020).

Sekda meminta agar masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan Covid-19, serta meminta masyarakat jujur jika pernah sempat kontak secara langsung terhadap pasien positif Covid-19. Hal ini kata Sekda untuk memutus mata rantai penyebarannya.(*)