Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bangka Selatan, Supriyadi mengatakan pemerintah akan memfasilitasi biaya rapid test untuk seluruh pelajar/mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di bangku sekolah dan kuliah di luar Pulau Bangka.
Selain meringankan beban orang tua pada kondisi pandemi saat ini, sisi positif dari menggratiskan biaya rapid test untuk surveilans berapa peta sebaran Covid-19 di Basel melalui pelajar/mahasiswa.
“Usulan pembebasan biaya rapid test ini langsung direspon pemda, mengingat situasi di tengah pandemi ini. Apalagi ada manfaatnya kita dapat surveilans peta sebaran covid di Basel melalui mereka,” katanya.
Supriyadi menyebutkan adanya program tak lepas dari peran aliansi mahasiswa yang meminta pemda memfasilitasi biaya rapid test. Program rapid test gratis dimulai Senin (20/7) kemarin. Berdasarkan hasil koordinasi yang dilakukan, ada sekitar 500 lebih mahasiswa asal Basel yang terdata kuliah di luar Pulau Bangka.
“kita sudah minta ke mahasiswa berapa jumlah yang mau dirapid test. perkiraan sekitar 500 lebih, nanti saling menginformasikan pada aliansi beberapa kota di luar Pulau Bangka ini,” ujarnya.
Sementara untuk pelajar yang sekolah di luar Pulau Bangka, pihaknya belum menerima data berapa banyak total semua. Sebab, sambung pria yang juga menjabat sebagai Kepala DKPPKB Basel ini, data itu akan dibawa pada Senin nanti.
“Jadi hari Senin sudah dimulai rapid test ini. Jadi bagi pelajar atau mahasiswa yang mau berangkat dalam minggu-minggu ini, langsung dirapid test, jadi tidak bolak-balik. Namun ada syarat, mereka harus bawa kartu pelajar atau mahasiswa,” sebut dia.
Lebih lanjut, jadwal kembali masuk sekolah atau kuliah harus dilampirkan. Sebab yang diberikan fasilitas rapid test adalah mereka yang memang hendak kembali dengan jadwal terdekat lantaran rapid test hanya berlaku selama 14 hari.
“Kenapa harus melampirkan jadwal kuliah atau sekolah, supaya tidak mubazir karena rapid test hanya berlaku 14 hari. Jadi nanti mahasiswa yang datang Senin ini, betul-betul mau berangkat dalam waktu 14 hari kedepan,” tukasnya. (Pra)