PANGKALPINANG, LASPELA – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kepulauan Bangka Belitung masih melaksanakan program Demontration Plot (Demplot) lewat Bidang Bina Muda. Ketua Kwarda Babel, Kak Melati Erzaldi menyempatkan untuk ikut berpartisipasi dalam penanaman bibit tanaman organik secara langsung di Sekretariat Kwarda Babel, Jumat (10/7/2020).
Didampingi beberapa Wakil Ketua Bidang, Kak Melati menaman bibit tomat dalam polibag di antara berbagai sayur-mayur organik yang ditanam oleh para anggota Pramuka Kwarda Babel. Program demplot ini diharapkan dapat menjadi wadah belajar bagi pramuka siaga dan penggalang dengan memanfaatkan pekarangan dalam mengantisipasi ketahanan pangan pasca-Covid-19.
Kak Melati menjelaskan, kegiatan demplot ini dibimbing oleh Dinas Pertanian Babel. Program ini juga merupakan proyek percontohan untuk memaksimalkan halaman rumah atau sekolah sebagai lahan tanam sayur organik menggunakan media polibag.
“Semoga program ini dapat ditularkan kepada seluruh kwartir cabang di Bangka Belitung dan masyarakat. Percontohan untuk Pramuka Siaga dan Penggalang,” kata Kak Melati.
Tanaman demplot ini tidak menggunakan peptisida atau cairan kimia lainnya. Tanaman dapat tumbuh alami dan bermanfaat untuk tubuh.
“Ini juga upaya mengantisipasi ketahanan pangan pasca-Covid-19. Menanam itu mudah dan indah serta hasilnya bermanfaat untuk kesehatan tubuh,” ujarnya.
Sementara, Kepala Seksi Penyuluhan Dinas Pertanian Babel, Irman Hasan menguraikan, tanaman yang ditanam ini ada sekitar 10 jenis, di antaranya bayam hijau, bayam merah, pakcoy, tomat, terong dan tanaman lokal Bangka Belitung caduk yang saat ini menjadi tren khususnya masyarakat Bangka Belitung karena kekhasan rasanya.
“Berbagai tanaman ini sebagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat di saat situasi sekarang ini,” imbuhnya.rill/(wa)