Kecelakaan Tunggal di Proyek Box Culvert Jembatan di Perbatasan Desa Trubus Dan Desa Perlang Telan Korban Jiwa

LUBUKBESAR, LASPELA- Yadi (19), warga Desa Kulur, yang merupakan  korban selamat dalam insiden kecelakaan tunggal di lokasi proyek pengerjaan box culvert jembatan yang terletak di perbatasan antara Desa Trubus dan Desa Perlang, mengatakan bahwa ia dan temannya terjatuh dan masuk ke dalam lubang di lokasi jembatan tersebut.

Yadi berhasil selamat dalam insiden tersebut dan menderita cedera bahu dan kaki, sementara temannya, Andari (20), meninggal dunia setelah sempat dibawa dan mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit.

Yadi menceritakan bahwa pada malam peristiwa kecelakaan tunggal itu terjadi (3/7/2020), ia bersama temannya hendak bertandang ke rumah temannya di Desa Perlang, ketika sampai di dekat lokasi jembatan, mereka menyadari hal itu dan sudah berusaha menghentikan laju sepeda motornya tetapi tidak sempat sampai kendaraannya berhenti dan akhirnya mereka terjatuh di jembatan tersebut.

Yadi menyatakan bahwa lokasi proyek itu dalam keadaan gelap tanpa penerangan saat mereka melintas dan akhirnya mengalami kecelakaan di jembatan tersebut.

Yadi melanjutkan bahwa setelah terjatuh, ia mengaku tak ingat siapa yang menolongnya, seingatnya ada orang yang datang dan menolong mereka, dan temannya dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulance.

“Setelah jatuh saya pusing dan tidak bisa bangun karena sakit, ada yang lewat dan menolong kami,” ungkap Yadi, Senin (6/7/2020).

Ibu Yadi, Nuraini, mengatakan bahwa sampai hari ini belum ada pihak manapun yang mendatangi rumahnya untuk sekedar bersilaturahmi atau menyampaikan rasa prihatin terkait peristiwa tersebut.

“Belum ada yang datang, saya tanya ke   rumah keluarga almarhum juga kata mereka belum ada yang datang,” ujar Nuraini.

Kadus Kulur Jalan, Mansur, membenarkan bahwa ada warganya yang menjadi korban laka tunggal, dan ia pun mengatakan bahwa sudah  terjadi beberapa kecelakaan di proyek box culvert jembatan di sepanjang jalan Koba Lubuk, bahkan menurutnya di jalan sebelum Desa Kulur pun sudah ada 4 kecelakaan tetapi tidak sampai korban jiwa, dan kali ini di perbatasan Desa Trubus Perlang menelan korban jiwa.

Ia mengungkapkan bahwa ketika ia hendak memancing dan melewati jembatan tersebut pada petang hari sekira pukul 18.00 WIB, pada hari yang sama sebelum kecelakaan tersebut terjadi (3/7/2020), lajur yang dipakai masih sebelah kiri menuju ke Desa Perlang dari arah Desa Trubus, dan ketika ia pulang pada dini hari, lajur yang dipakai telah berubah yaitu di lajur sebelah kanan menuju ke Desa Perlang dari arah Desa Trubus.

“Pas jam 6 malam saya lewat mau ke arah Perlang untuk mancing, jalan masih sebelah kiri, tapi waktu saya pulang sudah sebelah kanan jalan yang dibuka, saya juga sempat kaget, dan banyak pekerja waktu saya pulang itu, ada alat berat juga, waktu saya pergi malam itu belum ada yang kerja,” ungkap Mansur.

Mansur berharap agar pihak yang terkait menunjukkan perhatiannya kepada korban dan keluarga korban, terlebih untuk keluarga korban yang ditinggalkan.

“Harapan kami ya ada lah santunan kepada korban. Sampai hari ini gak ada  kejelasan,” ungkap Mansur.

Menurut Mansur, semenjak kejadian itu, lokasi jembatan tersebut menjadi yang paling bagus untuk dilewati dibandingkan dengan tempat lain. Ia juga menyaksikan bahwa pada malam yang sama setelah kecelakaan terjadi, banyak pekerja yang bekerja di lokasi kejadian, termasuk untuk memasang plang. Mansur menyatakan bahwa ia tidak mengetahui siapa pemborong proyek box culvert tersebut.

“Pada saat saya melintasi jembatan, banyak pekerja yang bekerja saat itu, mereka memasang plang, dan sekarang sudah ada PC yang stand by di sana, ada juga orang yang ngepam jaga PC,” pungkas Mansur.(jon)