Penjualan Hewan Qurban Tahun 2020 Diprediksi Alami Penurunan

SUNGAILIAT, LASPELA — Akibat pandemi Covid-19, penjualan hewan qurban pada tahun 2020 ini diperkirakan akan mengalami penurunan.

Hal tersebut dikatakan oleh Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka, Saroyini, Senin (6/7/2020).

Saroyini mengatakan prediksi penurunan penjualan hewan qurban tersebut lantaran wabah Covid-19 yang memberikan dampak bagi masyarakat terutama dibidang ekonomi.

“Pengalaman pada tahun 2019 ini memang cukup banyak, ada 198 titik pedagang, karena ekonomi kita tahun lalu kan bagus, tapi kalau tahun sekarang ini kan kita gak tahu, karena qurban ini tergantung ekonomi,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan untuk penyediaan hewan qurban tersebut selain hasil ternak masyarakat sendiri, juga dikirim dari luar daerah.

“Memang ada yang ternak sendiri ada juga yang ngirim dari daerah luar, jadi di Bangka ini sudah bagus untuk improvisasi jual belinya,” katanya.

Di Kabupaten Bangka, untuk penjualan sapi pada hari raya qurban tahun 2019 lalu mencapai 588 ekor, namun jumlah hewan yang dipotong jauh lebih tinggi dari jumlah hewan dari penjualan.

“Mungkin masyarakat ada yang sudah ternak sendiri sebelumnya. Untuk penjualan kambing pun demikian, penjualan kambing mencapai 1019 ekor, namun untuk yang dipotong sebanyak 1145 ekor kambing,” jelasnya.

Untuk itu pihaknya berharap agar penjualan hewan qurban pada tahun 2020 ini tetap stabil meski dalam situasi pandemi Covid-19.

“Meski tidak sebanyak seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi kita berharap angkanya tidak terlampau terjun,” harapnya. (mah)

Leave a Reply