Oleh : Dinda Agus Tiantie.
PANGKALPINANG, LASPELA – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis online yang digencarakan Pemerintah, dinilai membuat ribet dan tak efektif. Senin (6/7/2020).
Masyarakat menilai, PPDB tahun ini yang berbasis zona wilayah malah membuat masyarakat semakin susah.
“Saya daftar online malah semakin susah, dari dua sekolah yang saya daftarkan anak saya, dua-duanya tidak menerima anak saya, padahal tetangga saya itu anaknya diterima di Sekolah yang sama, dan Kecamatan dan Kelurahan kami ya kita sama,” kata Lona yang merupakan warga Tampuk Pinang Pura, saat mendatangi Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Senin (6/7/2020).
Lona menuturkan jika dirinya merasa keberatan jika anaknya harus Sekolah Swasta. “Ya kalau masuk swasta jujur saya keberatan biayanya, Swasta mahal, kami tidak mampu,” ujarnya.
Sementara Mini warga Selindung Lama pun mengeluhkan hal yang sama, sistem zonasi wilayah itu diungkapkannya tidak efektif.
“Saya daftar di SMP 1 dan SMP 7, namun dari kedua ini belum jelas kepastiannya, kalau ditolak dua-duanya bagaimana mau sekolah dimana,” katanya.
“Rumah saya ke SMP 7 itu dekat, paling tidak sampai 5 menit, sementara SMP 1 itu dekat dengan wilayah kerja saya, kalau masih tidak masuk juga bagaimana, jadi zonasi wilayah ini tidak efektif,” ujarnya.
Antara Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang dan Sekolah-sekolah pun dinilainya selalu lempar bola.
“Kami ke Dinas disuruh ke Sekolah, kami Sekolah disuruh tunggu dari Dinas, yah jadi kami bolak-balik,” katanya. (dnd)
Leave a Reply