Oleh : Dinda Agus Tiantie.
PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Dinas Sosial Kota Pangkalpinang, Rika mengatakan angka Kemisikinan meningkat di Kota Pangkalpinang, hal ini merupakan salah satu dampak dari Pandemi Covid-19 yang terjadi di kota Pangkalpinang.
Peningkatan angka kemisikinan ini datang dari golongan pekerja informal seperti pedagang dan buruh harian lepas.
“Omset para pedagang menurun, mereka juga susah untuk modalnya, dan juga seperti buruh harian lepas,” ujar Rika, Rabu (1/7/2020).
Angka ini belum dihitung dari golongan formal seperti pekerja yang bekerja di retail maupun perumahan. Oleh karenanya pihak pemerintah terus menggenjot agar pengelola tahap demi tahap membuka usahanya agar dapat sedikit lebih bernafas usahanya efek dari pandemi tersebut.
“Mereka berada di bawah Kontrak kerja, masih pertimbangkan Pemerintah, terlebih kita yang menuju New Normal ini, artinya untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat jangan sampai terpuruk,” katanya.
Meski saat ini sudah ada kelonggaran untuk melakukan usaha, namun kata Rika SOP Kesehatan dan Protokol Covid menjadi hal utama dalam penerapannya.
“Kalau untuk Pangkalpinang, kami berharap dengan menggeliatnya ekonomi yang kini sedang digencarkan Pemerintah Kota Pangkalpinang, dapat mengatasi ekonomi masyarakat yang terdampak, mudah-mudahan akan dapat mengurangi beban mereka,” harapnya. (dnd)