SUNGAILIAT, LASPELA — Belasan tambang timah ilegal jenis apung beroperasi di belakang rumah warga di lingkungan Kim Hin, Surya Timur, Sungailiat.
Warga setempat yang juga pemilik lahan, Angiat mengatakan adanya aktifitas tambang timah tersebut sangat mengganggu warga.
“Tentu saya terganggu, mereka tidak ada izin sama saya tapi izin sama keluarga saya karena lahan ini sebagian masih punya keluarga juga,” ungkapnya saat ditemui, Senin (29/6/2020).
Ia juga mengatakan sudah melaporkan kasus tersebut ke kepala lingkungan setempat meminta agar aktifitas tersebut bisa dihentikan.
“Katanya (kaling-red) agar dibicarakan terlebih dulu kalau memang tidak bisa baru dilaporkan ke pihak berwenang. Mereka kadang bekerja sampai jam tujuh hingga delapan malam,” tambah Angiat.
Ia sendiri mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan pihak penambang dan akan menghentikan kegiatan tersebut pada hari rabu nanti.
“Katanya rabu nanti mereka akan berhenti sendiri, kalau memang tidak, maka saya akan laporkan. Sejak awal saya tidak pernah dapat apapun dari aktivitas ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Angiat merasa takut jika aktifitas tersebut terus dilakukan akan menyebabkan longsor, terlebih saat musim hujan.
“Tentu saja saya takut nanti longsor dan banjir, terlebih lagi musim hujan karena ini sangat dekat sama rumah,” katanya. (mah)