PT Timah Tambah 5.000 Paket Sembako Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – PT Timah Tbk menambah sebanyak 5.000 paket sembako bagi masyarakat terdampak covid-19 ke seluruh wilayah operasional PT Timah Tbk. Sebelumnya, emiten TINS ini telah menyalurkan 20 ribu paket sembako.

Direktur Utama PT Timah Tbk, Muhammad Riza Pahlevi Tabrani mengatakan, penambahan pembagian paket sembako lantaran masih banyak yang membutuhkan bantuan pangan. Pandemi covid-19 ini telah memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat terutama sektor ekonomi.

“Kita rencanakan penambahan 5.000 paket sembako lagi, yang 20 ribu sudah disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan di wilayah operasional PT Timah Tbk dan melihat kondisi dilapangan ternyata masih ada yang membutuhkan sehingga kita tambah lagi,” kata Riza belum lama ini.

Penyaluran 20 ribu paket sembako tahap pertama telah disalurkan ke Pangkalpinang sebanyak 2.400 paket, kabupaten Bangka 4.775 paket, Kabupaten Bangka Barat sebanyak 3.550 paket, Bangka Selatan 1.825 paket, Bangka Tengah 1.350 paket, 1.215 paket ke Kabupaten Belitung, 1.585 paket ke Kabupaten Belitung Timur, 2.900 paket ke Kepulauan Riau dan Riau, dan 400 paket ke Jakarta.

Pembagian paket sembako diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat yang terdampak covid-19. Paket sembako yang berisi kebutuhan pangan seperti beras, minyak goreng, mie instan dan terigu ini setidaknya dapat memunuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Riza menegaskan PT Timah Tbk, berkomitmen untuk menangani dan menanggulangi pandemi covid-19 ini. Pihaknya, kata Riza juga sedang mempersiapkan antisipasi jangka panjang terkait penanganan covid-19. Termasuk untuk mmeberdayakan UMKM agar ekonomi kerakyatan tetap bergerak.

“Kita belum tau pandemi ini sampai kapan, sehingga perlu upaya antisipasi jangka panjang, termasuk untuk perekonomian. Kalau kondisi belum membaik kita akan terus support baik untuk sembako maupun peralatan kesehatan,” ujarnya.

Dalam pembagian paket sembako ini, PT Timah juga melibatkan petani, pedagang kelontong dan Badan Usaha Milik Desa untuk menyuplai kebutuhan paket sembako. Sehingga, upaya membantu masyarakat terdampak ini juga dirasakan para UMKM.rill/(wa)