Ini Strategi 3T untuk Putus Rantai Penyebaran Covid-19

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah memiliki alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), yang telah diinstal di Klinik Pratama, yang bertempat belakang Kantor Gubernur Kepulauan Babel beberapa waktu lalu.

Pada hari Rabu (22/4/2020), Gubernur Erzaldi Rosman didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Babel, Mulyono melakukan peninjauan untuk melihat kesiapan penggunaan alat tersebut.

Erzaldi mengatakan, alat ini akan mendukung strategi Pemprov Babel dalam menangani penyebaran Covid-19 yaitu dengan melakukan 3T, yaitu Tracking, Test, kemudian Treatment.

“Mudah-mudahan dengan apa yang kita lakukan ini (strategi 3T) betul-betul dapat memutuskan mata rantai penyebaran virus ini,” ujarnya.

“Alat untuk melakukan test swab ini, sekarang sudah siap, baik alat PCR maupun rapid test sudah siap untuk dioperasikan. Kita sudah siapkan sekitar 1.000 VTM (Viral Transport Medium, alat untuk pengambilan sampel lendir). Hari ini sudah masuk 30 sampel yang akan diuji,” lanjut Erzaldi.

Disampaikan oleh Erzaldi, rapid test yang dimiliki oleh Pemprov Babel ini memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan rapid test biasa.

“Kalau rapid test biasa mungkin tingkat akurasinya hanya 30%, sedangkan rapid test kita bisa membaca diagram akurasi mencapai 75%,” jelasnya.

Ia menyebutkan, penggunaan rapid test ini merupakan langkah awal. Apabila hasilnya positif, maka akan dilakukan tes swab. Mengingat untuk melakukan tes swab, dibutuhkan biaya yang cukup besar.

“Untuk lebih menyakinkan apakah dia (pasien) positif Corona kita awali dengan rapid test. Kalau positif, baru kita tandem dengan tes swabnya. Karena kalau belum apa-apa langsung tes swab, maka biayanya bisa membludak,” tutupnya.(wa)