Oleh: Nopranda Putra
AIRGEGAS, LASPELA – Adanya aktivitas Tambang Inkonvensional (TI) yang diduga ilegal di hulu Sungai desa Delas, Air Gegas, Bangka Selatan (Basel) menjadi salah satu penyebab ambruknya jembatan di desa Delas yang terjadi, Rabu (15/4) sekira pukul 03.00 wib.
TI yang merambah hulu sungai berdampak rusaknya lingkungan, sehingga debit air hujan yang turun deras tidak bisa menampung volume terjangan air dan mengakibatkan jembatan ambruk.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Airgegas IPTU Fajar seizin Kapolres Basel AKBP Ferdinand Suwarji mengatakan bahwa TI di huku sungai itu sudah dilakukan penertiban oleh personil Polsek Airgegas.
“TI tersebut beberapa hari lalu sudah pernah kami bubarkan dan kami himbau untuk tidak dibuka lagi atau beraktivitas lagi,” kata IPTU Fajar, Rabu (15/4).
Ia menuturkan, imbauan kepada penambang bukan sekali ini saja dilakukan tapi sudah sering. Apabila ada laporan masyarakat yang masuk ke Polsek kata dia personil langsung turun ke lokasi TI.
“Sudah beberapa kali kami himbau, setiap ada laporan kami kesana untuk membubarkan dan ini sudah beberapa kali kami lakukan,”
Tak hanya itu, dijelaskan dia personil Polsek juga mengetahui adanya aktivitas alat berat jenis PC yang beroperasi di lokasi TI tersebut dari informasi masyarakat sekitar.
“Kemarin sempat juga kita dapat info ada PC, cuma sudah keluar. Dari dulu seperti itu, setiap ada info kita selalu turun untuk menertibkan,”
Kendati demikian, sambung dia Polsek Airgegas masih menerapkan langkah-langkah persuasif dan preventif berupa imbauan terlebih dahulu. Apabila masih membandel Polsek Airgegas akan ambil tindakan tegas untuk menghentikan aktivitas TI di huku Sungai desa Delas.
“Memang langkah kita mengedepankan upaya persuasif dan preventif dengan cara himbauan. Kalau memang nanti dirasa upaya preventif tidak bisa, kemungkinan kita akan lakukan upaya represif guna memberikan efek jera kepada pelaku TI itu,” tukasnya. (Pra)
Leave a Reply