140 Warga di Kecamatan Parittiga Didata Petugas

BANGKA BARAT, LASPELA– Pihak Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat melakukan penyisiran terhadap warganya yang baru saja datang dari beberapa wilayah di Indonesia.

Kedatangan petugas menyusul ditemukannya informasi bahwa ada sekitar ratusan orang yang berdatangan atau melakukan perjalanan dari luar daerah seperti dari Palembang, Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Jogjakarta dan Surabaya. Diketahui pula daerah-daerah tersebut merupakan daerah zona merah penyebaran Covid-19.

Camat Parittiga, Madirisa mengatakan pendataan dari luar kota di wilayah kerja Puskesmas Puput adalah sebagai berikut Desa Puput jumlah 17 orang, Desa Air Gantang 8 orang, Desa kelabat 13 orang, Desa Teluk Limau 37 orang, dan desa Cupat 3 orang, sedangkan dari wilayah kerja Puskesmas Sekar Biru mulai dari Sekar Biru, Telak, Kapit, Semulut, Bakit, total sementara pendatang berjumlah 62 orang.

“Sehingga total sementara pendatang di kecamatan Parittiga berjumlah 140 orang. Pendatang tersebut merupakan mahasiswa dan pekerja yang pulang dari Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Jogjakarta dan Surabaya. Dan hari ini kami melakukan pemeriksaan terhadap mereka,” jelas Madirisa, Sabtu (28/3/2020)

Madirisa juga menyebutkan telah mengeluarkan maklumat terkait para pendatang untuk melaporkan diri melalui kepala Desa setempat.

“Saat ini sudah kami keluarkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh kepala desa di Kecamatan Parittiga untuk segera melaporkan kepada pihaknya jika ada pendatang yang berasal dari luar provinsi Bangka Belitung dan atau luar negeri,” pintanya.

Dia melanjutkan, tim yang bekerja dalam penanganan penyebaran covid-19 ini diharapkan akan bekerja maksimal sehingga pendataan berjalan baik, dan tidak ada yang tidak terdata lagi.

” Hari ini tim puskesmas Sekar Biru turun ke desa Sekar Biru, Telak, Kapit, Semulut, dan Bakit. Sedangkan puskesmas Puput turun ke desa Kelabat (dusun jebu darat, dusun jebu laut) , desa Teluk Limau (dusun pala, dusun Pelawan,” ungkapnya.(is)